free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemerintah Kabupaten Malang Canangkan Penerapan Sekolah Plus Ngaji

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

27 - Feb - 2024, 20:21

Placeholder
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto (di podium) saat memberikan sambutan dan arahannya ketika menghadiri agenda Bimtek bagi GPAI untuk merealisasikan penerapan sekolah plus ngaji yang berlangsung di Pendapa Panji Kabupaten Malang pada Selasa (27/2/2024). (Foto: Ashaq Lupito / JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mencanangkan penerapan sekolah plus ngaji. Program yang ditujukan untuk kalangan pelajar khususnya siswa Sekolah Dasar (SD) tersebut, ditujukan untuk mewujudkan budaya religius di lingkungan sekolah.

Sementara itu, Selasa (27/2/2024) Pemkab Malang bersama pihak terkait telah melangsungkan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kabupaten Malang. Pemberian Bimtek tersebut bakal berlangsung dua hari. Yakni mulai Selasa (27/2/2024) hingga Rabu (28/2/2024).

Baca Juga : Bank Jatim Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Sinergi Dukung Kesejahteraan 12 Ribu Pekerja Rentan

Agenda Bimtek dengan tema Membangun Budaya Religius di Sekolah dengan Penerapan Sekolah Plus Ngaji tersebut dilangsungkan di Pendapa Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Bimtek ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan (Dispendik Kabupaten Malang) bersama dengan Kemenag dalam kaitannya peningkatan pendalaman rohaninya, religinya anak-anak (pelajar) melalui penerapan sekolah plus ngaji," ungkap Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto, saat ditemui usai menghadiri agenda Bimtek, Selasa (27/2/2024).

Rencananya, disampaikan Didik, penerapan sekolah plus ngaji tersebut bakal direalisasikan dalam waktu dekat. Yakni setelah pelaksanaan bimtek dan kesiapan di sekolah-sekolah berlangsung.

"Hari ini sedang kita lakukan bimtek, setelah kita bimtek baru kita launching, kita mulai. Tidak harus semuanya, dimulai dari (sekolah) yang sudah siap dulu," tutur Didik.

Gambarannya, penerapan sekolah plus ngaji tersebut mirip dengan program tambahan belajar. Yakni diterapkan setelah atau di tengah proses kegiatan belajar mengajar.

"Caranya ini semi full day, sehingga nanti anak-anak ini setelah sekolah sampai jam 13.00 WIB diberikan waktu istirahat bersama. Termasuk juga melaksanakan program edaran yang disampaikan Pak Bupati (Malang) yaitu salat berjamaah," ucap Didik.

Usai salat berjamaah itulah, program sekolah plus ngaji akan diterapkan. Yakni setelah jam makan siang. "Salat berjamaah, istirahat sejenak, dan inikan kebetulan ada program makan siang yang nantinya akan dilaksanakan oleh Pak Jokowi. Setelah makan siang yang menjadi bagian istirahat dilanjutkan dengan ngaji yang akan diberikan kepada anak-anak didik, khususnya yang muslim," imbuhnya.

Didik berharap, penerapan sekolah plus ngaji tersebut bisa menjadi teladan bagi seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Malang. Baik sekolah negeri maupun swasta.

"Kalau ini bisa berlangsung dengan baik dan ini dilakukan dengan sepenuh hati, harapan kami ini menjadi role model, menjadi kearifan lokal yang ada di Kabupaten Malang," tuturnya.

Baca Juga : Tanda Tangan Elektronik Wajib Bagi OPD, Diskominfo Kabupaten Malang: Berdampak pada Capaian SPBE

Didik mengungkapkan, saat ini terjadi pergeseran. Dulu, para orang tua mayoritas memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri. Saat ini, hal itu telah mengalami pergeseran. Orang tua kebanyakan mulai beralih untuk memasukkan putra putrinya ke sekolah swasta.

Berdasarkan pendalaman Pemkab Malang, tren pergeseran tersebut terjadi lantaran sekolah swasta sudah sangat berkembang. Diantaranya, dengan melakukan kombinasi pendidikan formal dan agama bagi siswa.

"Hari ini terjadi pergeseran sosial karena orang tua mampu memilihkan sekolah anak-anaknya yang ada tambahan pendidikan agamanya," imbuhnya.

Fenomena pergeseran itulah, yang telah ditindaklanjuti oleh Pemkab Malang melalui Dispendik untuk menerapkan sekolah plus ngaji. "Hari ini sudah ditangkap (ditindaklanjuti) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, oleh Pak Kepala Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik di Kabupaten Malang," ujarnya.

Didik menambahkan, apabila sekolah plus ngaji bisa diterapkan secara maksimal. Maka minat bersekolah di negeri akan meningkat.

"Bagaimana ini bisa dijalankan di Kabupaten Malang. Maka Insya Allah ini (penerapan sekolah plus ngaji) juga diharapkan bisa memikat kemauan orang tua wali dalam menyekolahkan putra putrinya di sekolah-sekolah negeri yang kita miliki," pungkas Didik.


Topik

Pemerintahan sekolah plus ngaji wabup malang dinas pendidikan kabupaten malang pemkab malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana