JATIMTIMES - The Body Shop akan menutup setengah dari 198 tokonya di Inggris dan mengurangi ukuran kantor pusatnya. Hal itu akan menyebabkan 2.000 karyawan rentan kehilangan pekerjaan. Lantas bagaimana The Body Shop di Indonesia?
CEO The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, mengatakan bahwa proses restrukturisasi terjadi di tingkat pusat, khususnya Inggris. Hal ini tidak memengaruhi operasional maupun status The Body Shop Indonesia sebagai mitra Head Franchise Global.
Baca Juga : NASA Cari Relawan yang Mau Simulasi Hidup Satu Tahun di Mars, Tertarik?
"The Body Shop Indonesia tetap berkomitmen jadi beauty brand yang modern, dinamis, dan relevan bagi konsumen, serta dapat bersaing dalam jangka panjang," kata Suzy, dikutip Liputan6.com, Sabtu (24/2/2024).
Sebagai informasi, The Body Shop membuka gerai pertamanya di Indonesia pada 12 Desember 1992.
Sebagaimana diberitakan, melansir BBC News, Sabtu (24/2/2024), penutupan toko telah dimulai sejak pertengahan pekan ini. Menurut pengelola The Body Shop, penutupan lebih dari separuh toko dilakukan untuk membantu menghidupkan kembali merek tersebut.
Diketahui, The Body Shop mempekerjakan sekitar 2.200 orang di Inggris, termasuk 750 staf di kantor pusatnya.
Toko-toko yang terkena dampak langsung di Inggris, termasuk empat toko di London, di mana harga sewa dan biaya overhead lainnya paling tinggi. Meski begitu, toko-toko cabang yang tersisa dan situs web akan berdagang seperti biasa selama restrukturisasi berlangsung.
“Diharapkan pada akhir restrukturisasi, lebih dari separuh dari 198 toko The Body Shop di Inggris akan tetap buka,” kata administrator, FRP Advisory.
Pihak The Body Shop Inggris juga menegaskan bahwa waralaba global The Body Shop di Timur Tengah, Asia, Afrika, dan negara-negara Eropa lainnya tidak terpengaruh oleh penutupan ini.
Toko The Body Shop yang tutup pada pertengahan pekan ini adalah sebagai berikut:
- Pusat Kota Ashford, Kent
- Jalan Bristol Queens, Bristol
- Dermaga Canary, London
- Murah, London
- Nuneaton, Warwickshire
- Jalan Oxford-Jalan Bond, London
- Surrey Quays, London
Demikian beberapa Toko The Body Shop yang telah tutup pada pertengahan pekan ini. Untuk diketahui, cabang The Body Shop di Inggris dimasukkan ke dalam administrasi pada pekan lalu. Di mana The Body Shop beberapa bulan sebelumnya dibeli oleh Aurelius, sebuah perusahaan ekuitas swasta Jerman.
Pakar konsumen Kate Hardcastle, yang pernah menghabiskan waktu bersama pendiri The Body Shop Dame Anita Roddick, mengatakan penutupan ini merupakan pengingat akan lanskap ritel yang bergejolak saat ini.
Baca Juga : MPM Honda Jatim Hadirkan Skutik Premium Fashionable New Honda Stylo 160 untuk Masyarakat Jatim
"Namun, relevansi juga sama pentingnya. Sebuah merek harus berkembang seiring dengan audiensnya. Tantangannya bukan hanya terletak pada menjunjung nilai-nilai ini tetapi juga dalam mengkomunikasikannya secara efektif kepada generasi yang menuntut keaslian dan tindakan," katanya.
Sementara FRP mengatakan jika pengurangan toko dilakukan untuk fokus baru. "Pengurangan jejak toko akan bertepatan dengan fokus baru pada produk merek, saluran penjualan online, dan strategi grosir," terang FRP.
Jumlah staf di kantor pusat di London akan dikurangi sekitar 40%, sebagai bagian dari tujuan The Body Shop yang lebih gesit dan layak secara finansial, menyusul penjualan bisnis-bisnis yang merugi di daratan Eropa dan sebagian Asia.
Menurut FRP, Program Duta The Body Shop atau pengecer, yang memungkinkan perwakilan untuk menjual produk perusahaan secara langsung kepada pelanggan, juga akan ditutup.
Pengecer tersebut telah mengumumkan bahwa jaringan penjualan langsung aslinya, The Body Shop at Home, yang beroperasi selama 30 tahun, akan ditutup pada Februari ini.
Sebagai informasi tambahan, Aurelius membeli The Body Shop seharga £207 juta pada akhir tahun lalu dari raksasa kecantikan Brasil Natura. Namun perusahaan ekuitas swasta mengatakan kinerja The Body Shop lebih buruk dari prakiraannya. Oleh karenanya pihaknya membuat langkah lebih lanjut, dengan menutup lebih dari separuh toko di Inggris.