JATIMTIMES - Bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah adalah bulan Sya'ban. Di mana Sya'ban berada di antara bulan besar yakni Rajab dan Ramadhan. Sya’ban juga menjadi bulan penting bagi umat Islam, salah satunya pada bulan ini terdapat hari istimewa, yakni Nisfu Sya'ban, di mana Allah akan memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang bermusuhan.
Nisfu Sya'ban adalah malam tanggal 15 di bulan Sya'ban. Lantas kapan malam Nisfu Sya'ban?
Baca Juga : Kisah Nabi Hizqil, Menghidupkan Kembali Orang Bani Israil yang Mati karena Wabah
Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kemenag 2024, 1 Sya'ban jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024. Sehingga, 1 Sya'ban akan terhitung sejak Sabtu, 10 Februari 2024 setelah waktu Maghrib. Oleh karenanya, Nisfu Sya'ban jatuh pada Sabtu malam Minggu, 24 Februari 2024. Bulan Sya'ban akan berlangsung selama 30 hari hingga 11 Maret 2024 sebelum memasuki bulan Ramadan.
Nabi bersabda: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر
Menurut Alumnus Pesantren Roudlotul Muttaqin dan Futuhiyyah Mranggen, Demak, Muhamad Sochib ada beberapa amalan yang dianjurkan dibaca saat malam Nisfu Sya'ban, sebagaimana dilansir NU Online Jateng. Berikut ini beberapa amalan yang dianjurkan dibaca saat malam Nisfu Sya'ban:
1. Memperbanyak Salat Sunnah
Salat sunnah yang diperbanyak adalah salat sunnah mutlak. Berikut ini hadist tentang pelaksanaan salat sunnah mutlak:
قوله صلى الله عليه وسلم: "الصلاة خير موضوع، فمن شاء استكثر ومن شاء استقل" قال الحافظ في الفتح" 479/2: صححه ابن حبان
“Salat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah.” (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479).
Adapun kaifiyah salat sunnah pada malam nisfu Sya’ban dalam kitab Majmu Syarif hal 93-96 sebagai berikut:
• Salat sunnah 2 rakaat dengan niat salat mutlak
• Rakaat pertama setelah Fatihah membaca Surat al Kafirun (قل يأيها الكافرون...)
• Rakaat kedua, setelah Fatihah membaca Surat al Ikhlas (قل هو الله أحد...)
• Dalam setiap sujud membaca doa
اللهم إني أعوذ بعفوك من عقابك، وأعوذ برضاك من سخطك، وأعوذ بك منك إليك، لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك
2. Salat Sunnah Tasbih
Salat tasbih adalah salat yang diajarkan Rasululah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas RA agar mendapatkan pengampunan dari Allah SWT. Para ulama menyebutkan bahwa yang lebih utama pada malam nisfu Sya’ban adalah melakukan Salat Tasbih.
Rinciannya, salat tasbih yang dikerjakan pada siang hari maka jumlahnya dianjurkan empat rakaat dengan sekali salam. Namun jika dikerjakan pada malam hari, maka empat rakaat dibagi menjadi dua kali salam, tiap dua rakaat sekali salam.
Dalam salat tasbih, harus membaca tasbih berjumlah 300 tasbih. Dengan rincian tiap rakaat 75 tasbih. Berikut ini adalah lafal niat salat tasbih dengan dua kali salam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Berikut ini adalah lafal niat salat tasbih dengan sekali salam.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
3. Salat Sunnah Awwabin
Salat ini jumlanya enam rakaat, dikerjakan setelah salat Maghrib dan sebelum Isya’. Pengerjaan salat sunnah awwabin adalah setiap dua rakaat satu kali salam. Pada tiap rakaat dibaca surat al Fatihah dan al Ikhlas sebanyak enam kali.
4. Membaca Yasin
Dalam Kitab Mujribat yang dikarang oleh Ad-Dairaby bahwa salah satu amalan di malam nisfu Sya’ban adalah membaca Surat Yasin 3 kali dengan niat:
Yasin pertama, dibaca untuk memohon panjang umur (yang barakah) dan ketaatan/ketakwaan serta dapat istikamah kepada Allah swt.
Yasin kedua, dibaca untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk musibah, fitnah, bala/marabahaya lahir batin.
Yasin ketiga, dibaca untuk memohon sugih hati/kaya hati yang langsung dari Allah tidak mudah meminta-minta pada selain Allah serta ditetapkan Iman Islam sampai akhir hayat.
وقال العلامة الديربي في "مجرباته" (ومن خواص "سورة يس" –كما قال بعضهم- أن تقرأها ليلة النصف من شعبان "ثلاث مرات": الأولى بنية طول العمر، والثانية بنية دفع البلاء، والثالث بنية الإستغناء عن الناس.
“Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al-Buni dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk.” (Syaikh Muhammad bin Darwisy, Asná al-Mathálib, 234)
Baca Juga : Tumbuhkan Kecintaan Anak-Anak pada Kereta Api, Siswa TK Mendapat Edukasi Transportasi di Stasiun Ketapang
وأما قراءة سورة يس ليلتها بعد المغرب والدعاء المشهور فمن ترتيب بعض أهل الصلاح من عند نفسه قيل هو البوني ولا بأس بمثل ذلك (أسنى المطالب في أحاديث مختلفة المراتب ص. 234)
Setiap selesai membaca Surat Yasin dilanjutkan membaca doa Nisfu Sya'ban berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
5. Membaca Tasbih Nabi Yunus
Berikut ini bacaan tasbih Nabi Yunus:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Syekh Abdul Hamid Qudus dalam Kitab Kanzun Najah Was Surur mengatakan:
فإن تلاوة هذه الآية في هذه الليلة بالعدد المذكور تكون أمانا فى ذلك العام من البلايا والأوهام
"Siapa yang membaca dzikir ini di malam nisfu Sya'ban sebanyak 2.375 kali, maka dengan izin Allah Taala, ia akan diberikan perlindungan dari bala sampai tahun akan datang".
6. Membaca Ayatul Hirsh (Surat at-Taubah Ayat 128-129)
ﻟَﻘَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﺳُﻮﻝٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ﻋَﺰِﻳﺰٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣَﺎ ﻋَﻨِﺘُّﻢْ ﺣَﺮِﻳﺺٌ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﺭَﺀُﻭﻑٌ ﺭَﺣِﻴﻢٌ ( 128 ) ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻓَﻘُﻞْ ﺣَﺴْﺒِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺗَﻮَﻛَّﻠْﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﺭَﺏُّ ﺍﻟْﻌَﺮْﺵِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
Imam al-Quthb Sayyidi Abu Ali al-Ahsan al-Ba'qiliy al-Maghribiy mengutip dalam kitab Ira'ah Arais Syumus Falak al-Haqaiq al-Irfaniyah perkataan al Quthb al-Maktum Sayyidi Syekh Ahmad at-Tijani Radhiyallahu anhu:
ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺁﻳﺔ ﺍﻟﺤﺮﺹ ٥٠٠ ﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﺴﺌﻞ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ
''Siapa yang membaca ayat al-Hirhs sebanyak 500 kali pada malam nisfu Sya'ban, tidak akan mendapat pertanyaan malaikat di alam kubur.''
7. Memperbanyak Doa
Berikut ini doa-doa yang dianjurkan dibaca saat malam Nisfu Sya'ban:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ياَ كَرِيْمُ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
"Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah kami wahai dzat yang maha mulia. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pengampunan, kesehatan dan pemeliharaan yang berkesinambungan dalam hal agama, dunia dan akhirat."
8. Memperbanyak Shalawat Nabi
Di antara keistimewaan Sya’ban yaitu bulan di mana ayat tentang shalawat diturunkan, yaitu firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (al-Ahzab:56)
Ibnu Abi al-Shoif al-Yamani mengatakan bahwa Sya’ban merupakan bulan shalawat atas Nabi karena ayat innallaha wa malaaikatahuu yusholluuna alannabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu alaihi wa sallimuu tasliimaa’ itu turun di bulan Sya’ban.
9. Berpuasa pada Siang Hari
Dalam haditsnya Rasululllah bersabda:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
"Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: "Apabila sampai pada malam nisfu Sya'ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan Allah berfirman: "Tidak ada orang yang meminta ampun kecuali Aku akan mengampuni segala dosanya, tidak ada yang meminta rezeki melainkan Aku akan memberikannya rezeki, tidak ada yang terkena musibah atau bencana, kecuali Aku akan menghindarkannya, tidak ada yang demikian, tidak ada yang demikian, sampai terbit fajar." (HR Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunannya hadis No: 1378).