free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Beras di Pasar Induk Kota Batu Pecah Rekor

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Feb - 2024, 23:16

Placeholder
Mujiatin saat melayani pembeli di di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Rabu (21/2/2024). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Harga beras dalam kurun waktu sebulan cukup mencekik bagi masyarakat khususnya di Kota Batu. Untuk beras premium tembus Rp 16 ribu per kilogram di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Rabu (21/2/2024).

“Harga sekian lama saya jualan, termahal sekarang ini,” ungkap pedagang Pasar Induk Among Tani, Mujiatin.

Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Gandeng Bulog Gelar Operasi Pasar Murah

Kenaikan harga tersebut sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. Padahal normalnya sebesar Rp 12 ribu per kilogram, merangkak naik hingga saat ini. 

Kondisi ini pun membuat daya beli masyarakat menjadi turun. Jika biasanya Mujiatin bisa menjual 1 kuintal beras dalam sehari, saat naik kini hanya terjual 25 kilogram.

Sejak harga beras itu naik, Mujiatin juga mendapatkan pasokan beras bulog. Setiap pengiriman dibatasi 15 sak, 1 saknya seberat 50 kilogram dijual seharga Rp 11 ribu per kilogram.

Namun pihaknya membatasi pembelian seberat 25 kilogram untuk satu orang. “Saya batasi, karena kalau gak dibatasi bisa dibeli semua,” ujar perempuan 57 tahun ini kepada JatimTIMES.

Karena itu Mujiatin berharap, pemerintah khususnya di Kota Batu bisa mengendalikan harga beras. Yang ditakutkan jika terus naik, tentu masyarakat tercekik.

Hal serupa juga ungkapkan pedagang bahan pokok Pasar Induk Among Tani Ulul Azmy mengaku harga beras saat ini naiknya cukup drastis. “Harganya naik langsung drastis, bertahap tapi cepet,” ujar Ulul.

Baca Juga : Rekomendasi Brand Baju Muslim Wanita Terbaik, Ada dari Halima!

Kondisi beras naik ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya, biasanya naik tapi prosesnya tidak secepat saat ini. Apalagi beras bulog yang masuk dijatah 2 minggu sekali.

Menurutnya, masyarakat juga mulai mengonsumsi beras bulog karena harganya yang murah Rp 11 ribu per kilogram. “Beras bulog baru masuk ketika harganya mahal, sebelumnya gak pernah,” tambah Ulul.

Terpisah, Juma’ warga Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji mengaku perekonomian saat ini semakin mencekik dengan harga beras premium saat ini. Meski ada beras bulog murah, namun baginya rasa tidak begitu enak.

“Iya ada beras Bulog, tapi bagi saya rasanya kurang. Jadi saya berharapa secepatnya bisa turun, masak sudah sebulan lebih,” kata Juma’ saat berada di Pasar Induk Among Tani.


Topik

Ekonomi harga beras pasar induk among tani kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Nurlayla Ratri