JATIMTIMES - Pada Senin (19/2/2024) Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai bersama beberapa kepala organisasi perangkat daerah mengawal pengangkutan sampah di Pasar Induk Among Tani Kota Batu dan di area Pasar Relokasi Stadion Brantas bagian luar. Sayangnya gunungan sampai di kawasan dalam Stadion Brantas masih belum terjamah seperti dua lokasi tersebut, Selasa (20/2/2024).
Padahal sampah di kawasan dalam Stadion Brantas atau Pasar Pagi Kota Batu itu tak menggunung. Namun, baunya menyengat. Jika mendekat, air lindi sampah dan belatung telah meluber sampai ke jalan.
Baca Juga : 25.690 Anak di Kota Batu Ditargetkan Dapat PIN Polio Putaran Kedua
Kondisi ini semakin memburuk saat hujan turun, lantaran jalan yang becek akibat guyuran hujan. Membuat bau sampah semakin menyengat.
Gunungan sampah itu adalah milik dari para pedagang Pasar Pagi. Karena itu, diangkutnya sampah di dua lokasi, Pasar Induk Among Tani dan area luar Stadion Bratas, membuat pedagang Pasar Pagi merasa iri lantaran sampah di sana belum terangkut.
Padahal setiap harinya sampah terus menumpuk, lantaran aktivitas jual-beli berlangsung setiap harinya. Mereka pun ingin mendapatkan perhatian yang serupa.
“Pemkot pilih kasih, kemarin sampah di Pasar Induk Among Tani diangkut. Juga yang diluar stadion juga diangkut. Tapi yang didalam pasar pagi dibiarkan,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Tentu hal ini akan membuat pedagang maupun pengunjung yang ada di sana tidak merasa nyaman. Belum lagi jika hujan saat pagi hari tiba, menambah aroma sampah mengganggu pedagang.
Baca Juga : Kumpulkan 145 Personel Satpol PP, Penjabat Wali Kota Batu: Tindak Tegas Pembuang Sampah Sembarangan
“Harapannya kami ingin sampah yang sudah menggunung ini bisa segera diangkut supaya pedagang dan pembeli yang datang nyaman belanja di sini (Stadion Brantas),” ujarnya.
Saat wartawan media ini mencoba mengubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Muji Leksono, belum ada balasan.