JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial dihebohkan kabar dugaan bullying di SMA Bina Nusantara (Binus) Internasional BSD, Serpong, Tangerang. Dalam narasi yang dibagikan, korban diduga dipukuli hingga disundut rokok oleh seniornya.
Narasi dugaan perundungan atau bullying tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @BosPurwa. "Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok !Apa benar ada kejadian itu? Klo benar apa ada yang tau kejadian persisnya sprt apa?" tulis akun tersebut.
Baca Juga : Polisi Jaga Rekapitulasi Tingkat PPK di Tulungagung
Unggahan Bos Purwa pun mendapat respons dari berbagai warganet. Bahkan ada yang mengonfirmasi kebenaran dari dugaan perundungan tersebut.
"ini betul, kejadiannya saya tau persis krn yg jadi korban anak temen saya. mereka mulai merundung dari tanggal 2 februari. korban tidak cerita ke keluarga krn dia di ancam sama pelaku2. kalau dia cerita adiknya yg kelas 6 akan di lecehkan bahkan di bunuh," tulis akun X @thata1323.
"Anak-anak itu, salah satunya kalau nggak salah anaknya artis V****nt R***pies, namanya L*****s R******, anak kelas 12 di Binus School Serpong. Mereka menghabisi anak itu tanpa ampun, sampai kulitnya terbakar disundut rokok. Dipukulin juga pakai kayu rame-rame dan divideoin," ungkap @Erik*******.
"Mama nya korban udah cerita di IG dia. Para pelaku udah pada ga boleh masuk sekolah sejak 15 feb. Di DO dan di suspend tergantung keterlibatan. Iya salah satu tersangkanya anak artis. Kasian bentar lg lulus sma malah DO," ucap @TomiAlsur.
Bos Purwa juga mengunggah postingan seseorang yang disensor namanya tentang adanya geng di dalam sekolah tersebut. Dalam cerita yang dibagikan, diduga perundungan itu terjadi saat senior geng (kelas XII) hendak merekrut anggota geng junior (kelas X dan XI). Berikut ini isi unggahan dugaan tentang adanya geng di SMA Binus:
Di Sekolah Binus Serpong terdapat subkultur/ geng remaja yang dikenal dengan nama GENG TAI (GT). Subkultur ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah bernama WARUNG IBU GAUL (WIG), dimana mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping. Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng. Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Agit tersebut akan merekrut anggota untuk bergabung dengan geng-geng ini, dan imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus, namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah STATUS di sekolah. Di binus, anak laki-iaki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng, dan mereka juga mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.
NAMUN, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, di mana para orang tsb akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang. BEBERAPA CONTOH antara lain meneriakkan nama, membelikan makanan untuk para penghasut dan mengikuti perintah yang mereka minta, namun yang terpenting bagi mereka, MEREKA HARUS DIHUKUM SECARA FISIK. Mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng.
Dalam kejadian tanggal 2 FEBRUARI, kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata kejadian. LEBIH DARI 40 ORANG terlibat dalam insiden ini, beberapa mengakibatkan skorsing dan bahkan DROP OUT. Saat dicekik dan dipukul, orang orang yang hadir tertawa saat mengambil gambar dan video pemukulan ... ada juga yang sambil makan .... diikat ditiang, dipukul menggunakan kayu. BAHKAN ada 2 PEREMPUAN yg menyaksikan KEJADIAN TERSEBUT. Mereka MENGANGGAPNYA LUCU dan itu tidak berakhir disana.
Demikian unggahan bernarasi dugaan adanya geng di SMA Binus Serpong. Selain narasi, ada juga bukti berupa foto diduga anggota-anggota geng yang diunggah. Bahkan ada juga bukti diduga korban perundungan yang tengah dirawat di rumah sakit.
Dugaan anggota geng di Binus School Serpong atau SMA Binus. (Foto: X/@BosPurwa)
Baca Juga : Sungai Kalisari Meluap, Belasan Rumah Warga Mangliawan Pakis Dilanda Banjir
"Izin pak Kapolri @ListyoSigitP Cc @DivHumas_Polri @_poldabanten. Mohon dilakukan pendalaman," tulis akun tersebut.
Dugaan korban bullying di SMA Binus Serpong. (Foto: X/@BosPurwa)
Meski demikian, aksi perundungan ini masih belum terkonfirmasi pihak sekolah. Namun unggahan Bos Purwa itu telah viral dan dilihat sebanyak 484 ribu kali. Banyak warganet yang juga turut berkomentar, menyayangkan dugaan adanya perundungan di sekolah elit tersebut.
"Sy pikir klo sekolah mahal itu anak2nya serius belajar semua gk mikir soal bully membully. Ternyata ...," kata @asfan_*****.
"Anak orkay kalau ngebully gitu gabut apa gimana dah, kasian bgt korbannya:( semoga dapet karma buat pembully nya entah itu anak 4rt1s atau bukan," ujar @kik**.
"Biasanya berita selentingan seperti ini benar tapi ga akan keluar infonya," tulis @ipung*****.