JATIMTIMES - Bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah adalah bulan Sya'ban. Di mana Sya'ban berada di antara bulan besar yakni Rajab dan Ramadhan. Sya’ban juga menjadi bulan penting bagi umat Islam, salah satunya karena pada bulan ini terjadi peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka'bah di Masjidil Haram.
Selain itu, di bulan Sya'ban juga terdapat bulan istimewa. Di mana pada bulan ini Allah memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang bermusuhan.
Baca Juga : Polres Malang Bekuk 10 Pengedar dan Pengguna Narkoba Jaringan Tahanan Lapas
Malam istimewa tersebut adalah Nisfu Sya'ban, yakni malam tanggal 15 di bulan Sya'ban. Lantas kapan malam Nisfu Sya'ban?
Berdasarkan Kalender Hijriah terbitan Kemenag 2024, 1 Sya'ban jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024. Sehingga, 1 Sya'ban akan terhitung sejak Sabtu, 10 Februari 2024 setelah waktu Maghrib. Oleh karenanya, Nisfu Sya'ban jatuh pada Sabtu malam Minggu, 24 Februari 2024. Bulan Sya'ban akan berlangsung selama 30 hari hingga 11 Maret 2024 sebelum memasuki bulan Ramadan.
Menurut al-Habib Salim Bin Abdullah Assyathiri, barang siapa ketika malam Nisfu Sya'ban menulis surat Shad ayat yang ke 54, maka akan dilancarkan rezekinya hingga tahun yang akan datang.
"Ditulis ayat ini, kemudian diletakkan di tempat nyimpan duit, maka InsyaAllah rezekinya akan ngalir sepanjang tahun," kata al-Habib Salim.
Menurut al-Habib Salim, amalan tersebut adalah salah satu amalan yang biasa diajarkan oleh para habaib.
Berikut ini bacaan surat Shad Ayat 54:
إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ
Latin : Inna Haażaa larizqunaa maa lahu min nafaad (QS. Shad:54)
Artinya: "Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya." (QS. Shad:54).
Selain membaca ayat di atas, al-Habib Salim juga meminta kepada para umat islam untuk perbanyak istighfar, zikir hingga ibadah malam. Karena malam ini adalah malam pengampunan seluruh makhluk Allah. Termasuk dianjurkan untuk saling memaafkan dengan sanak saudara.
Baca Juga : Penyidik Ungkap Pemicu Suami Beri Racun Istri hingga Tewas dari Buku Diary Korban
Pada malam Nisfu Sya’ban, umat islam juga biasanya membaca surah Yasin sebanyak tiga kali. Surah Yasin pertama hingga ketiga secara berurutan memohon agar diberi panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman.
Setiap selesai membaca surah Yasin dianjurkan untuk membaca doa malam Nisfu Sya’ban. Adapun doa malam Nisfu Sya’ban yang biasa dibacakan sebagaimana tertera dalam kitab Maslakul Akyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’
Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."