JATIMTIMES - Achmad Rokhim (25), diduga hanyut di Bendungan Karet, Desa Jombatan, Kesamben, Jombang. Pria asal warga Dusun Kelompok Arum, Desa Betek, Mojoagung itu ditemukan dalam kondisi tewas di Sungai Brantas Porong, Sidoarjo.
Kapolsek Kesamben AKP Achmad mengatakan, Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian korban dengan menyusuri aliran Sungai Brantas dari Jombang hingga Porong, Sidoarjo. Pencarian itu akhirnya membuahkan hasil.
Baca Juga : Upaya Pencegahan Bawaslu Jombang Selama Tahapan Pemilu 2024, Apa Saja?
Rokhim ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (11/02/2024) pukul 18.00 WIB. Jasad Rokhim ditemukan mengapung di aliran Sungai Brantas Porong, Sidoarjo di hari kedua pencarian.
"Hasil penyisiran di Sungai Brantas Porong, Sidoarjo, ditemukan sesosok jenazah seorang laki-laki tanpa identitas," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/02/2024).
Jasad tersebut dikonfirmasi pihak keluarga bahwa itu memang Rokhim. Hal itu dipastikan dari baju yang menempel di tubuh korban. Saat ini, jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Bahwa dari keterangan keluarga korban berdasarkan foto pakaian yang dipakai jenazah serupa dengan pakaian yang dikenakan oleh korban," kata Achmad.
Kabar Rokhim hanyut di Bendungan Karet Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Jombang terungkap dari penemuan sepeda motor Honda BeAt bernopol S 4833 ZO di sekitar lokasi pada Sabtu (10/02/2024). Sepeda motor matik itu dibawa Rokhim sejak Jumat (09/02/2024).
Baca Juga : Gunung Semeru Kembali Erupsi Pagi Ini, 12 Februari
Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, sosok Rokhim yang memakai kaus hitam terlihat menuruni Bandungan Karet. Tidak lama kemudian ia menceburkan diri ke aliran Sungai Brantas. Dalam sekejam saja, tubuh Rokhim hanyut ke dalam sungai.
Menurut keterangan keluarga korban, Rokhim mengalami depresi sejak ayahnya meninggal dunia. Oleh kerena itu, keluarga menduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Brantas.(*)