free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dorong Legalitas Kadaver di Indonesia untuk Jadi Pendonor Ginjal

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

22 - Jun - 2025, 17:25

Placeholder
Prof. DR. dr. Endang Susalit.Sp.PD,KGH saat diwawancarai

JATIMTIMES - Dokter spesialis penyakit dalam, khususnya bidang ginjal, Prof. DR. dr. Endang Susalit.Sp.PD,KGH mendorong adanya regulasi yang mengatur secara khusus perihal donor organ tubuh. Khususnya dari kadaver yang memiliki ginjal masih baik. 

"Kalau kita lihat pasien cuci darah banyak sekali ada puluhan ribu. Sedangkan yang transplantasi mungkin kita baru dua ribuan lebih masalah tadi donor yang utama," ujarnya saat ditemui di Surabaya.

Baca Juga : Pembentukan Koperasi Merah Putih Disebut Tergesa-gesa, Diskopindag Kota Malang: Itu Percepatan

Menurut dia pemerintah dalam hal ini Kemenkes bisa jadi perantara untuk siapa yang ingin jadi calon donor. Karena sebetulnya sudah banyak yang menunggu untuk bisa tranplantasi karena tak ada pendonor. 

"Banyak juga orang yang ingin menyumbangkan donor ginjal tapi tak tahu ke mana? Sampai sekarang kita mengharapkan pemerintah ikut menjembatani antara pasien dan calon pendonor. Kalau itu bisa berhasil mungkin calon orang yang tadinya cuci darah akan lebih baik jumlah," tutur dia.

Prof Endang pun menyinggung soal kadaver. "Kadaver kita memang lagi berusaha. Dan seperti kita katakan tadi memang donor dari jenazah ini memang belum siap. Tapi itu akan kita edukasi masyarakat supaya siap untuk bisa mau jadi kadaver," bebernya.

Endang mencontohkan di beberapa negara sudah ada yang menerapkan donor ginjal dari kadaver. "Sedangkan di negara kita belum regulasi seperti itu. Undang-undang harus warganya menjadi pendonor," imbuh dia.

Senada Prof. DR. dr. Nur Rasyid, Sp.U(K) menambahkan seseorang itu jika sudah mengalami gagal ginjal tahap akhir ada tiga pilihan. "Pilihan transplantasi ini di mana pun di seluruh dunia adalah yang terbaik," bebernya.

Memang menurut dia masalahnya adalah di pendonor. "Orang yang mau transplan harus membawa atau mencari donornya nanti akan diproses kecocokan dan sebagainya. Kalau semua oke kita lakukan operasi," lanjut dia.

Baca Juga : Polres Malang Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79

Pihaknya sudah ratusan kali berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal. Dan hasilnya berjalan baik serta pada lima tahun pertama tak ditemui adanya masalah baru.

Nur Rasyid menambahkan dalam hal yang yang perlu dipahami adalah soal hoax. "Lihat di Sinetron orang diambil ginjalnya. Tak bisa. Jadi orang kalau mau donor harus dicocokan dulu walaupun itu jenazah harus kita cocokan dahulu," tegasnya.

"Dan kalau jenazah itu meninggal di rumah sakit, diambil di rumah sakit. Bukan meninggal di mana? Diambil kemudian tak bisa dipakai. Jadi ada hitungan beberapa menit," imbuh dia.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Peristiwa Donor Organ donor ginjal ginjal kadaver endang susalit



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Sri Kurnia Mahiruni