JATIMTIMES - Bawaslu Kabupaten Blitar memastikan kesiagaannya dalam mengawal jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 yang digelar di Lapangan Alun-alun Kanigoro, hampir 4 ribu pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) dari seluruh kabupaten turut hadir untuk memastikan kelancaran proses demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Nur Ida Fitria, mengungkapkan bahwa jumlah personel pengawas yang disiapkan sangat signifikan. Sebanyak 66 Panwaslu Kecamatan, 248 Pengawas Kelurahan/Desa, dan 3.536 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) siap bertugas. Dengan demikian, Bawaslu Kabupaten Blitar telah menyiapkan infrastruktur pengawasan yang kokoh untuk memastikan integritas Pemilu.
Baca Juga : Jelang Pemilu, Mantan Rektor UB: Kita Harus Jadi Es, Jangan Korek Api
Menurut Nur Ida Fitria, pengawas TPS memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keabsahan dan keberlangsungan Pemilu. Dengan hampir 1 juta suara yang harus diawasi di Kabupaten Blitar, Bawaslu dan jajaran memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas proses demokrasi tersebut.
"Pengawas TPS sebagai ujung tombak pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024," ungkap Ida Fitria.
Lebih lanjut, Nur Ida menekankan pentingnya masa tenang dalam Pemilu. Para PTPS diminta untuk memastikan tidak ada kegiatan kampanye yang dilakukan dalam bentuk apapun selama masa tenang. Hal ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam menjaga keadilan dan kesetaraan bagi setiap kandidat.
"Hari ini terakhir masa kampanye, mulai pukul 00.00 WIB nanti kita akan lakukan pembersihan terhadap 9 ribu APK (alat peraga kampanye). Saat masa tenang selama tiga hari tidak boleh ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun. Tugas kita (pengawas) sudah dimulai, harapannya Pemilu berjalan dengan lancar," tutupnya.
Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Blitar Hj Rini Syarifah dan jajaran kepolisian setempat. Bupati Rini Syarifah dalam kesempatan ini mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi ini. Dia menegaskan bahwa suara rakyat akan menentukan arah masa depan negara, sehingga mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
“Minggu ini merupakan pesta demokrasi yang diadakan 5 tahun sekali, saya harap mayarakat tidak ada yang golput. Hal ini karena suara rakyat Indonesia sangat menentukan masa depan negeri ini. Makanya saya ingatkan agar memilih sesuai hati nurani,” kata Mak Rini.
Baca Juga : 1.204 Pemilih di Kota Malang Dinyatakan Tak Memenuhi Syarat
Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses Pemilu berlangsung. Dia berharap, dengan kerja keras para pengawas dan kesadaran masyarakat, Pemilu tahun ini akan berlangsung dengan aman dan damai.
Dalam amanatnya, Bupati Blitar juga mengingatkan para pengawas untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh profesionalisme dan tanggung jawab. Jika menghadapi kendala, koordinasi dengan pihak terkait diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan semua pihak yang terlibat telah siap siaga, proses Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang adil bagi seluruh rakyat.
“Tugas pengawasan ini tidak ringan, tetap semangat mengawal demokrasi, bersikap professional dan penuh tanggung jawab. Jika ada kendala, segera koordinasi dengan pihak terkait sesuai aturan,” pungkas Mak Rini.