free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kasus DBD di Kabupaten Blitar Meningkat Tajam, Masyarakat Diminta Waspada

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

10 - Feb - 2024, 23:35

Placeholder
Ilustrasi.(Foto : Google Images)

JATIMTIMES - Laporan terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, tingkat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal 2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data yang dirilis menunjukkan bahwa selama Januari 2024, tercatat 190 kasus DBD di wilayah tersebut. Angka ini mengalami lonjakan drastis dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 107 kasus.

Christine Indrawati Kepala Dinkes Kabupaten Blitar mengungkapkan kekhawatiran atas tren meningkatnya kasus DBD selama dua tahun terakhir. Pada tahun 2021, terdapat 140 kasus DBD kemudian melonjak menjadi 390 kasus di 2022. Tahun 2023, angka tersebut mencapai 666 kasus, menandai lonjakan yang cukup tajam.

Baca Juga : Tutup Telinga dari Kritikan Biden, Israel Serang Rafah

"Tingkat kasus DBD di Kabupaten Blitar pada Januari 2024 lumayan tinggi, ada 190 kasus. Jumlah itu naik kalau dibandingkan pada Januari 2023. Tren kasus DBD di Kabupaten Blitar memang mengalami peningkatan selama dua tahun ini,” ungkap Christine, Minggu (10/2/2024).

Analisis dari Dinkes Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa tren ini tidak terjadi secara sporadis, melainkan mengikuti pola siklus, dengan peningkatan yang terjadi tiap dua tahun sekali. Data dari periode 2017 hingga 2019 juga menunjukkan lonjakan kasus DBD yang signifikan, dengan jumlah mencapai 534 kasus pada tahun 2018.

“Memang ada siklus peningkatan kasus DBD di Kabupaten Blitar tiap dua tahun sekali. Kami juga mengimbau masyarakat tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah DBD. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” terangnya.

Untuk menghadapi situasi ini, Christine Indrawati menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan, termasuk praktik 3M: menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.

Baca Juga : Prediksi Cuaca Wilayah Jawa Timur Saat Perayaan Imlek, 10 Februari

"Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan kunci dalam mencegah penyebaran DBD. Lebih baik mencegah daripada mengobati," tambah Christine.

Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan dapat mengurangi dampak dari lonjakan kasus DBD di Kabupaten Blitar, serta melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.


Topik

Pemerintahan dinkes kabupaten kediri kasus dbd pemkab blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana