JATIMTIMES - Misteri penemuan mayat bocah perempuan berusia 2 tahun di Sungai Molek, Kabupaten Malang belum terungkap. Peristiwa yang menggegerkan warga, Senin pagi (5/2) itu kini sedang ditangani Polsek Kepanjen. Hingga kini, sang ibu yang merupakan terduga pelaku pembuangan belum diperiksa. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Kepanjen AKP Moch. Lutfi. Dia menyebut belum bisa diketahui penyebab bagaimana bocah tersebut terbawa arus sungai. Meskipun, dari beberapa keterangan warga menduga bocah tersebut dibuang. "Belum diketahui sementara ini masih didalami," ujar Lutfi saat dikonfirmasi, Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga : Jejak Pengaruh Cina dalam Islamisasi Indonesia: Kisah Sunan Ampel dan Warisan Kultural Champa
Sebelumnya diberitakan, mayat bocah perempuan ditemukan tersangkut pada pintu air Sipon Metro Sungai Molek dalam kondisi tanpa pakaian, Senin lalu. Diduga, bayi tersebut dibuang hingga hanyut ke arus sungai. Korban ditemukan pertama kali oleh petugas yang sedang berjaga di Pintu Air Sipon Metro.
Jasad bocah malang itu akhirnya dievakuasi. Saat ditemukan tak ada tanda-tanda atau identitas korban di sekitarnya. Tubuh korban lalu dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Setelah teridentifikasi, korban diketahui merupakan bocah berusia dua tahun bernama Marhana, yang berasal dari Kelurahan Cepokomulyo, Kepanjen.
Lutfi mengatakan, keluarga korban dari pihak ayah Tholip Musta'in memastikan bahwa mayat ditemukan adalah jenazah anaknya. Ia juga sudah dimintai keterangan. Dengan dugaan sementara sang ibu Ester Boru Nababan alias Butet yang memiliki gangguan mental.
"Masih kami nunggu hasil dari RSJ sementara. Dilakukan pemeriksaan kejiwaan, dan yang bersangkutan belum bisa diambil keterangannya," terang Lutfi.
Baca Juga : Cak Imin Komitmen Tuntaskan Kasus Tragedi Kanjuruhan
Terkait autopsi, Lutfi menyebut sudah didapati hasil. Namun tak ada tanda-tanda yang mengarah pada kekerasan. "Hasil autopsinya bahwa di tubuh anak tersebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan saat ditemukan tubuh korban kondisinya masih hangat, meninggal dunia diperkirakan tiga jam sebelum ditemukan di pintu air," ungkap mantan Kapolsek Pakis itu.
Pihaknya masih terus melakukan pendalaman. Beberapa saksi telah diperiksa, Lutfi juga menyebutkan bakal menambah penggalian keterangan saksi. Hal itu sembari menunggu pemeriksaan bisa dilakukan terhadap ibu korban. "Untuk saksi yang sudah diambil keterangannya ada empat orang," tambahnya.