JATIMTIMES - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang menyatakan sikap atas kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia saat ini menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Di mana pernyataan sikap tersebut disampaikan usai digelarnya diskusi bertajuk "Mimbar Demokrasi: Mencegah Paradoks Etik, Anarkisme Demokrasi serta Matinya Kedaulatan Sipil".
Dalam diskusi tersebut, DPC GMNI Malang menghadirkan dua narasumber. Yakni Pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Malang (UM) Dr. Akhirul Aminulloh dan Koordinator YLBHI Lembaga Bantuan Hukum Malang Daniel A. Siagian.
Ketua DPC GMNI Malang Donny Maulana menyampaikan, terdapat berbagai permasalahan hukum dan krisis demokrasi menjelang Pemilu 2024. Digelarnya mimbar demokrasi ini bertujuan untuk menjaga reformasi dan menyelamatkan demokrasi. Mahasiswa pascasarjana UM ini menegaskan, pada momentum Pemilu 2024 ini jangan sampai ada intervensi penyelenggara negara dan intimidasi terhadap masyarakat sipil.
Pasalnya, terdapat catatan yang telah dihimpun oleh DPC GMNI Malang. Di antaranya pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK), keterlibatan atau intervensi sejumlah aparat penegak hukum dalam proses demokrasi perwakilan yang sedang berjalan.
Lalu, pernyataan kontradiktif Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentang keterlibatan pejabat publik dalam kampanye politik, indikasi praktik pemanfaatan alat atau fasilitas negara untuk kepentingan salah satu paslon, hingga keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan bahwa Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari melanggar etik karena meloloskan salah satu paslon yang terbukti cacat dan melanggar etika konstitusi.
Donny menjelaskan, berangkat dari beberapa catatan tersebut, GMNI yang juga merupakan simpul civitas akademika menyatakan sikap secara terbuka, tegas dan sadar terhadap kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
"Kami sadar dan menegaskan bahwa reformasi merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia dan kami berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai reformasi, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang aktif," ujar Donny, Kamis (8/2/2024).
Pihaknya juga menyadari bahwa proses pemilu merupakan bagian penting dari sistem demokrasi yang sehat. Di mana, GMNI Malang juga telah berkomitmen untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil atau Luberjurdil.
"Serta bebas dari manipulasi, intimidasi, intervensi atau pelanggaran lainnya oleh siapapun utamanya penyelenggara negara," tegas Donny.
Lebih lanjut, GMNI sebagai organisasi pengakderan yang independen akan menjadi pengawas pemilu partisipatif dan organisasinya yang tidak terikat pada kepentingan politik praktis manapun.
"Kami berkomitmen akan mengawal dan mengawasi proses pemilu dengan seksama, serta melaporkan setiap bentuk pelanggaran kepada pihak yang berwenang, demi menjaga integritas dan legitimasi hasil pemilu," ujar Donny.
Selain itu, pihaknya secara sadar juga memahami bahwa ancaman terhadap demokrasi dapat datang dari berbagai pihak. Donny mengatakan, para kader GMNI Malang telah bersumpah untuk bersatu dan mempertahankan kedaulatan rakyat serta keutuhan Bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman.
"Kami juga akan terus berjuang untuk menyelamatkan demokrasi dari penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, kolusi dan oligarki politik, serta memastikan bahwa pemerintahan yang terpilih mewakili kepentingan rakyat secara adil dan berkeadilan," terang Donny.
Pihaknya mengajak semua elemen masyarakat sipil untuk memaksimalkan partisipasi secara bermakna dalam seluruh proses Pemilu 2024 untuk memastikan kedaulatan dan supremasi sipil serta menjaga marwah demokrasi dan konstitusi agar tidak didegradasi oleh pihak manapun.
Sementara itu, pihaknya juga menekankan akan menggelar eskalasi massa yang jauh lebih besar jika poin-poin pernyataan sikap dari GMNI Malang tidak ditanggapi dengan serius.
"Kita akan bangun eskalasi gerakan bersama simpul dan jaringan lain (cipayung plus, mahasiswa, jaringan sipil) hingga nanti ini akan menjadi gerakan rakyat yang besar," pungkas Donny.