JATIMTIMES - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar yang digelar Partai Demokrat, Kamis (1/2/2024) di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Seperti diketahui, Partai Demokrat menjadi salah satu partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (wapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga : Kader Muda Golkar Dorong Optimalisasi Hasil Perikanan dan Kelautan di Pesisir Jatim lewat Talkshow
Pada kesempatan tersebut saat melakukan orasi politik, Prabowo Subianto menawarkan sebuah jabatan strategis untuk Ketua Umum (Ketum) Partai Demokra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika dirinya berhasil menduduki kursi RI 1.
"Mas AHY akan saya beri tugas yang sangat strategis," ujar Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya, Kamis (1/2/2024).
Namun Prabowo tak menyebutkan jabatan strategis apa yang dimaksud untuk diamanahkan kepada AHY jika dirinya terpilih menjadi presiden.
Prabowo mengibaratkan, bahwa AHY sebagai sosok pemuda yang diperlukan untuk terus membangun Indonesia. "Kita butuh putra-putri terbaik dari semua suku, ras dan agama untuk mengelola kekayaan Indonesia. Kita akan kumpulkan putra-putri terbaik. Kami susun tim hebat, pemerintah bersih, kami ingin berantas korupsi," tandas Prabowo.
Selain itu, bersama Partai Demokrat yang dikomandoi oleh putra sulung Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran. Terlebih dengan kekayaan yang telah dimiliki oleh Indonesia.
"Yang Maha Kuasa telah memberi kedamaian yang berlimpah. Sekarang tugas kami, manakala kami menerima mandat rakyat 14 Februari, tugas kami adalah menjaga kekayaan-kekayaan tersebut," ujar Prabowo.
Baca Juga : Lewat Sharing Sessions, WR II UIN Malang Bahas Langkah Strategis Kemajuan Kampus
Dia optimistis bahwa di sisa waktu yang tak kurang dari dua pekan menuju pemungutan suara, dukungan dari masyarakat kepada Prabowo-Gibran terus mengalir. Bahkan Prabowo mengklaim, hasil survei sejumlah lembaga menyebutkan elektabilitasnya di atas 50 persen.
Sebagai informasi, bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) sempat menjadi sorotan. Pasalnya, sebelum memutuskan untuk bergabung di KIM yang mengusung Prabowo-Gibran, Partai Demokrat berada dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Namun, hal tersebut berubah saat secara tiba-tiba karena Partai Nasdem yang lebih dulu mengusung Anies Baswedan meminang Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024.