JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengusulkan sebanyak 3.799 formasi untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bakal dibuka pada tahun 2024 ini. 3.799 formasi tersebut nantinya untuk tenaga kesehatan, tenaga pendidikan dan tenaga teknis.
"Jadi total kalau ga salah 3.799. Untuk tenaga kesehatan, pendidikan baru sisanya tenaga teknis," ungkap Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga : Smelter Tembaga Terbesar di Dunia Beroperasi Mei, Gubernur Khofifah: Jangan Cuma Jadi Penonton
Wahyu mengatakan, kuota yang diajukan tersebut memperhatikan dua hal. Yakni dari segi jumlah kebutuhan dan juga kemampuan anggaran Pemkot Malang. Selain itu, sebagian yang diajukan adalah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Walaupun CPNS yang nanti akan di tes 2024 ini akan TMT (terhitung mulai tanggal) 2025. Tetapi juga akan melihat kemampuan anggaran kita. Kemudian juga dengan sisa dari beberapa P3K yang kita akan ajukan semua," terang Wahyu.
Namun dirinya masih belum dapat memastikan kapan perekrutan itu akan dimulai. Wahyu mengatakan, Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang masih menunggu petunjuk selanjutnya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Nanti kita menunggu pengumuman lagi. Nanti dari Panselnas (panitia seleksi nasional)," imbuh Wahyu.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto merinci, kuota sebanyak 3.799 yang diusulkan tersebut. Diantaranya, 592 formasi untuk tenaga pendidik atau guru, 64 formasi untuk tenaga kesehatan dan 3.094 untuk tenaga teknis.
Baca Juga : 24.000 Warga Kota Malang Terima Bantuan Pangan dari Bapanas
"Karena itu PPPK yang bisa melamar pegawai non ASN. Untuk pelamar umum di CPNS. CPNS tenaga teknis 50. Ini usulan kepada Menpan-RB, nanti keputusan masih menunggu," ujar Totok.
Dirinya berharap bahwa jumlah yang diusulkan tersebut dapat direalisasikan semuanya. "PPPK jumlahnya 3.749, kalau CPNS 50 untuk pelamar umum tapi tenaga teknis misalnya auditor. Jadi jumlahnya 3.799 usulan," pungkas Totok.