JATIMTIMES - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bicara soal pengganti Mahfud Md di Menko Polhukam. Seperti yang sudah diketahui jika selangkah lagi, cawapres 03, Mahfud Md akan mundur dari jabatannya yakni Menko Polhukam.
Ganjar menyebut jika memilih pengganti Mahfud adalah sepenuhnya hak presiden.
Baca Juga : Malang Kaputren, Tata Rias Pengantin yang Ditinggalkan
“Kalau itu hak prerogatif presiden kita hormati. Mudah-mudahan antarbeliau juga bisa berkomunikasi dengan baik," kata Ganjar di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024).
Ganjar mengatakan jika Mahfud dan Jokowi memiliki hubungan yang baik. Oleh karena itu menurutnya, tidak akan ada persoalan terkait komunikasi antara Jokowi dan Mahfud. “Karena saya dengan Pak Jokowi baik, Pak Mahfud juga baik," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar lantas menyinggung Pilpres 2019 lalu terkait hubungan Jokowi dan Mahfud. Mantan Gubernur Jateng itu menyebut Jokowi hampir berpasangan dengan Mahfud Md.
“Jangan lupa loh ya Pemilu 2019 lalu, Pak Jokowi hampir berpasangan dengan Pak Mahfud, dan sekarang Pak Mahfud berpasangan dengan saya, jadi artinya tiga orang ini punya kedekatan hubungan," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Mahfud Md menegaskan rencananya untuk mundur dari kursi Menko Polhukam. Mahfud mengaku hendak berpamitan secara baik-baik ke Presiden Jokowi.
Baca Juga : PKB Klaim 01 dan 03 Bersatu Usai Masinton Cuit GanjarMahfud2024-AMINAjaDulu
"Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu (31/1/2024).
“Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat. Saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau (Presiden) dan saya akan melaporkan saya sudah selesai," sambungnya.