JATIMTIMES - Waketum PKB Jazilul Fawaid merespon cuitan tagar GanjarMahfud2024 dan AMINAjaDulu di media sosial. Cuitan itu berawal dari akun politikus PDIP sekaligus Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Masinton Pasaribu.
Jazilul menduga jika Masinton telah melihat celah paslon yang sangat ambisius menang di Pilpres 2024.
Baca Juga : Viral Ketum PKB Sulsel Azhar Arsyad Telepon Menteri Soal Demo Anarkis Kades
"Dugaan saya Pak Masinton melihat celah adanya paslon yang akan menghalalkan segala cara untuk menang pilpres dengan didukung perangkat kecurangan," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).
Oleh karena itu, Jazilul berharap pendukung Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md bersatu. Dia kemudian menjelaskan, meski PKB dan PDIP beda koalisi namun berkomitmen mengawal reformasi dan demokrasi.
“Hemat saya, tim pendukung 01 dan 03 mesti bersatu menghadapi kecurangan dalam pemilu 2024, melawan intimidasi dan manipulasi," ujarnya.
"Meskipun berbeda koalisi, PDIP dan PKB tetap dalam satu komitmen mengawal reformasi dan demokrasi agar tidak menyimpang dari relnya. Kita hentikan KKN," lanjutnya.
Diketahui, tagar #AMINAjaDulu di akun X Masinton berawal unggahan video anggota DPR RI itu saat menghadiri salah satu diskusi yang juga dihadiri Asisten Coach Timnas AMIN Jazilul Fawaid dan politikus PSI Ade Armando, pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Baca Juga : Netanyahu Tuding Badan Bantuan PBB Disusupi oleh Hamas, Minta Ganti UNRWA
"Tagar tweet tersebut dalam konteks sikap menolak narasi 'devide et impera' dan pembelahan yang dibangun oleh kader partai pendukung 02 di hadapan pemilih anak-anak muda milenial dan Gen-Z dalam acara festival pemilu," kata Masinton kepada wartawan, Rabu (31/1).
Menjelaskan tagar tersebut, Masinton menilai tak masalah kubu Ganjar dan kubu Anies bergabung, asal tidak dengan kubu Prabowo-Gibran.
"Bahkan anak-anak muda yang hadir dalam acara tersebut juga menyatakan sikap yang sama, nggak apa-apa 01 dan 03 bergabung asal jangan dengan 02," ujarnya.