JATIMTIMES - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menyebut bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari ke depan akan menjadi sebuah tempat pengembangan potensi dan jaringan usaha di bidang animasi, film, dan coding.
Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, KEK Singhasari lokasinya sangat strategis. Berada di wilayah Kabupaten Malang dan dekat dengan Kota Malang serta Kota Batu.
Ketiga wilayah tersebut memiliki berbagai potensi sumber daya manusia yang mumpuni untuk dikembangkan dan tentunya dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Jadi KEK Singhasari ini memang dekat sekali dengan Kota Malang. Tapi siapa pun yang berinvestasi di sana akan mendapatkan fasilitas pajak yang sangat-sangat menarik dari pemerintah," ungkap Emil, Rabu (31/1/2024).
Oleh karena itu, dengan berbagai fasilitas dan potensi sumber daya manusia yang dimiliki, banyak studio animasi tertarik mengembangkan klaster di KEK Singhasari.
"Ini yang kemudian telah menarik minat banyak sekali studio animasi untuk kemudian mengembangkan klaster di sana yang disebut sebagai animation factory. Film factory juga ada di sana," kata Emil.
Alumnus University of New South Wales (UNSW) Sydney ini mengatakan, di KEK Singhasari juga terdapat perusahaan bernama Lokanima yang telah bekerja sama dengan Telkom untuk membuat film-film animasi.
"Dalam waktu dekat yang akan dikembangkan adalah coding factory. Yang ini juga sudah diproses dan telah ditandatangani kerja samanya dengan Kings College London untuk penyelenggaraan S2 di bidang digital ekonomi," ujar Emil.
Menurut dia, Kings College London merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia. Hal ini menjadi poin positif untuk pengembangan KEK Singhasari agar semakin maju dan berkembang di tingkat nasional maupun internasional.
Maka dari itu, Pempriv Jatim mendorong agar masing-masing SMK dapat berkolaborasi dan menunjukkan potensi yang dimiliki di KEK Singhasari. Para siswa dan siswi SMK harus memiliki kemampuan dan siap kerja.
"Dia juga harus dibekali dengan kemampuan belajar caranya belajar atau kita menyebut sebagai life for learning atau belajar sepanjang masa," pungkas Emil.
