JATIMTIMES- Pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, berambisi mencapai produksi gula sebanyak 1,1 juta ton pada tahun 2024. Manajer Eksternal PT RMI Rejoso Blitar, Putut Hendaruji, mengungkapkan hal ini dalam acara doa bersama dan santunan anak yatim piatu PT RMI - Mitr Phol Group 2024 pada Senin (29/1/2024).
Putut menjelaskan bahwa pada tahun 2023, produksi gula di PT RMI Rejoso Blitar tidak mencapai target yang ditetapkan. Faktor utamanya adalah dampak iklim global, terutama fenomena El Nino. Meski target hampir tercapai, yakni 1,170 juta ton gula dari target 1,2 juta ton, perusahaan terus berupaya untuk mencapai target-produksi yang ditetapkan.
"Produksi terdampak efek iklim grobal El Nino. Target hampir mencapai namun belum tercapai. Meski begitu kami mengupayakan agar target terus tercapai," ungkap Putut.
Untuk tahun 2024, PT RMI Blitar menurunkan target produksinya menjadi 1,1 juta ton gula. Penurunan ini dipengaruhi oleh cuaca panas yang berkepanjangan, berdampak signifikan pada petani di Blitar Raya dan Malang Selatan, sehingga terjadi penurunan sebanyak 20 persen.
"Kalau target tahun ini 1,1 juta ton tebu. Mengingat cuaca terik berkepanjangan sehingga berdampak pada petani Blitar raya dan Malang Selatan sehingga ada penurunan sebanyak 20 persen," jelasnya.
Putut juga menyampaikan bahwa sebagai bagian dari rasa syukur atas kelancaran usaha pada tahun 2023, PT RMI Rejoso Blitar menggelar Santunan Anak Yatim Piatu Anak Sekolah Kurang Mampu sebagai langkah awal menjelang musim giling yang akan dimulai pada bulan Mei mendatang.
Acara tersebut dihadiri oleh 80 anak yatim piatu di sekitar PT RMI dan Blitar Raya, serta 40 anak sekolah kurang mampu. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud rasa syukur, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, sembari menjaga kelancaran produksi PT RMI Rejoso Blitar pada tahun 2024.
"Dalam santunan ini PT Rejoso Manis Indo mengundang 80 anak yatim dan piatu di sekitar PT RMI dan Blitar Raya serta 40 anak sekolah kurang mampu. Harapannya, dengan adanya kegiatan berbagi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," pungkasnya.