JATIMTIMES - Dalam pelaksanaan Pemilu biasanya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kerap menggunakan tenda untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS). Lantaran kondisi saat ini musim penghujan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada KPPS untuk memanfaatkan gedung atau sekolah.
“Pemilu nanti berharap aman dan kondusif. Namun dalam pelaksanaannya penggunaan tenda untuk TPA masih dilakukan di Jawa Timur,” ucap Khofifah saat kunjungannya di Coban Rais, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Baca Juga : TKD dan Bapilu Klaim Prabowo-Gibran Unggul Lebih dari 50 Persen di Kabupaten Malang
Namun beberapa daerah di Jawa Timur mulai menghadapi musim penghujan. Sehingga, potensi kerawanan bencana diharapkan tidak sampai mengganggu kelancaran jalannya Pemilu 2024.
Melihat kondisi musim hujan di Jawa Timur rawan akan bencana. Sehingga bisa mencari pilihan lainnya, misal menggunakan gedung-gedung milik pemerintah seperti sekolah-sekolah, dan sebagainya.
Karena itu, rencananya Khofifah bakal mengomunikasikan lebih lanjut hal tersebut. Sebab yang dikhawatirkan jika terjadi hujan deras disertai angin kencang.
“Kalau misalnya cukup dengan kelas-kelas di sekolah, bagus juga, nanti juga saya komunikasikan, khawatir juga hujan dan angin puting beliung,” terang Khofifah.
Baca Juga : KPU Kota Batu Jamin Hak Pilih dan TPS Mudah Diakses juga Ramah Disabilitas
Menurut Khofifah, Tahun 2023 terbanyak terjadi 47 kasus bencana alam puting beliung. Bencana ini lanjut Khofifah paling lama 3 jam bisa antisipasi, sehingga tidak mudah untuk diprediksi.
Mengingat, Jawa Timur berada di kawasan ring of fire atau cincin api. Sehingga, fenomena alam yang berpotensi terjadinya bencana bisa saja terjadi.