JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi beserta rombongan kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali menggelar Sambang Dusun Terpencil atau Samducil.
Kali ini dua dusun yang masuk dalam kategori terpencil di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menjadi tujuan program Samducil Sanusi. Keduanya yakni Dusun Banyol dan Dusun Pusung.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu memulai perjalanannya dari titik pemberangkatan di Dusun Banyol menuju Dusun Pusung dengan mengendarai sendiri mobil jip 4 x 4 warna merah miliknya bersama sang istri.
Peninjauan jalan tembus di sepanjang jalan Dusun Banyol menuju Dusun Pusung merupakan upaya Sanusi untuk melihat langsung kondisi jalan yang menghubungkan dua dusun tersebut.
Selain itu, peninjauan jalan tembus di dua dusun ini merupakan komitmen Pemkab Malang dalam mewujudkan percepatan pembangunan, sesuai visi misi Malang Makmur yang diusung oleh Bupati HM. Sanusi dan Wabup Didik Gatot Subroto.
Selama perjalanan menyusuri jalan tembus yang digunakan oleh masyarakat dua dusun itu, Sanusi beserta istri tak lupa menyapa warga yang telah menunggu rombongan bupati Malang melintas.
Sanusi mengungkapkan, jalan tembus sepanjang 1,5 kilometer yang menghubungkan Dusun Banyol menuju Dusun Pusung ini kondisinya masih tanah dengan bebatuan serta jalan yang menanjak begitu tinggi. Pasalnya, jalan tembus yang menghubungkan dua dusun ini berada di lereng perbukitan.
Menurut Sanusi, jalan tembus ini kondisinya masih berupa jalan tanah yang harus segera dilakukan perbaikan.
Selain itu, masyarakat kerap kali menggunakan jalan tembus tersebut agar akses lebih cepat. Pasalnya, jika tidak melewati jalan tembus itu, masyarakat harus memutar jauh melewati wilayah Kecamatan Jabung dan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
Namun, untuk tahap awal, pemkab akan memeriksa dan melihat status tanah pada jalan tembus yang menghubungkan Dusun Banyol menuju Dusun Pusung atau sebaliknya.
"Status tanahnya belum kita lihat. Namun kemungkinan banyak tanah dari wilayah Perhutani. Jadi, kita juga akan membahas sesuai prosedur dan aturan yang ada," ujar Sanusi, Selasa (23/1/2024).
Dalam waktu dekat, Sanusi akan membahas perihal status tanah pada jalan tembus tersebut dengan beberapa pihak terkait, sesuai dengan aturan yang berlaku. "Harapannya ke depan ada akses jalan yang langsung bisa menghubungkan Dusun Pusung ke Dusun Banyol, di Desa Wonorejo," tandas Sanusi.