JATIMTIMES - Ribuan pengikut Gereja Ortodoks Ethiopia berkumpul di ibu kota Addis Ababa untuk merayakan Epifani atau yang juga dikenal sebagai Timket. UNESCO mengakui festival tahunan ini sebagai warisan budaya tak benda yang penting.
Timket adalah sebuah festival keagamaan yang mengenang pembaptisan Yesus di Sungai Yordan. Pengikut berarak dari gereja ke Jan Meda, lapangan terbuka di ibu kota. Sementara para imam membawa tabot, replika Tabut Perjanjian yang dianggap suci dalam Gereja Ortodoks Ethiopia, salah satu gereja tertua di dunia.
Baca Juga : Kampung Sakura Jepangnya Kota Batu, Berikut Tarif dan Harga Paketnya
Di tengah himne yang dinyanyikan oleh para pelajar, pemuda berlari di depan tabot menutupi jalan dengan karpet merah sebagai tanda penghormatan. Sementara itu, para imam menyebarkan kemenyan dan menyiramkan air suci, dan pengikut yang mengenakan kain putih tradisional melantunkan nyanyian sambil membungkuk di depan tabot.
Pada Sabtu (20/1/2024), Abune Mathias, patriark Gereja Ortodoks Tewahedo Ethiopia, menekankan signifikansi dan simbolisme hari itu, memanggil kepada perdamaian, persatuan, dan pengampunan. Ia juga mendesak pemimpin Ethiopia untuk bekerja dan berjuang demi perdamaian.
"Pada saat ini, sesama warga kita menantikan kematian karena kelaparan. Iman Kristen kita akan dipertanyakan jika kita diam," ujar Abune Mathias, menggarisbawahi dampak konflik dua tahun di wilayah Tigray yang berakhir pada November 2022.
Meskipun festival meriah di seluruh negara, konflik di wilayah Amhara mengganggu beberapa perayaan. Gondar, kota terbesar kedua di Amhara, yang biasanya ramai selama festival Timket, menghadapi pembatalan rencana kehadiran banyak orang karena bentrokan antara pasukan pemerintah dan milisi lokal Fano beberapa hari sebelum festival.
Baca Juga : Serunya Festival Kampung Sakura di Kota Batu, Kenalkan Budaya Chanoyu
Seorang penduduk Gondar menyatakan, "Banyak yang berencana menghadiri Timket di Gondar sudah membatalkan rencana mereka." Fano telah berkonflik dengan tentara sejak Juli lalu, mendorong pemerintah mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut.
