JATIMTIMES - Tradisi masyarakat Jawa yang memercayai weton sebagai penentu karakter, rezeki, hingga perjalanan hidup, masih tetap lestari. Hari ini, Kamis (26/6/2025), bertepatan dengan 1 Sura 1959 dalam penanggalan Jawa. Ini juga menandai masuknya Tahun Dal dan sekaligus awal bulan Sura, yang dalam kalender Hijriah jatuh pada 1 Muharam 1447 H.
Weton hari ini adalah Kamis Wage, dengan jumlah neptu 12 (Kamis = 8, Wage = 4). Wuku yang menaungi hari ini adalah Medangkungan, dengan dewa penguasa Bathara Basuki.
Baca Juga : Jadwal Pertandingan Kontingen Kota Malang pada Porprov IX Jatim Kamis 26 Juni 2025
Menurut Primbon Jawa, mereka yang lahir pada weton Kamis Wage biasanya memiliki karakter tenang, pendiam, dan suka menyendiri. Orang-orang dengan weton ini dikenal pandai menyimpan rahasia dan jarang mencampuri urusan orang lain. Mereka lebih senang mengamati dan mendalami sesuatu dalam diam.
Kelebihan lainnya, mereka cenderung disiplin, sabar, dan tidak mudah emosi. Namun, ada sisi lain yang patut diwaspadai, yakni sifat keras kepala dan kadang sulit menerima kritik. Jika marah, mereka bisa menyimpan dendam dalam waktu lama, walau tak pernah mengungkapkannya secara terang-terangan.
Orang dengan weton ini juga dikenal sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mereka tidak terburu-buru, bahkan cenderung menunggu waktu yang tepat, meski kadang hal ini membuat mereka terlihat lamban dalam bertindak.
Dari segi rezeki, neptu 12 termasuk sedang. Artinya, pemilik weton ini umumnya memiliki kehidupan ekonomi yang stabil asalkan mau berusaha keras dan tidak tergoda jalan pintas. Mereka cocok bekerja dalam bidang yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, seperti pertanian, pengarsipan, riset, atau bidang seni yang mendalam.
Jika dikelola dengan baik, rezeki Kamis Wage cenderung cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menghindari utang. Namun, keberhasilan finansial sering datang secara perlahan, tidak instan. Disarankan agar tidak mudah tergiur investasi cepat atau skema bisnis yang terlalu spekulatif.
Watak dasar weton Kamis Wage dikaitkan dengan Pangarasan "Tunggak Semi", yang artinya seperti tunas yang tumbuh. Ini menggambarkan pribadi yang selalu punya harapan baru, tidak mudah menyerah, dan selalu bangkit meskipun sering mengalami kegagalan.
Sementara Pancasuda atau watak kelahiran weton ini adalah Bumi Kapetak. Mereka adalah tipe pekerja keras yang tak banyak bicara soal perjuangannya. Sering kali, kebaikan mereka tidak terlihat, bahkan cenderung dianggap biasa saja oleh orang lain. Mereka lebih suka memberi tanpa diketahui, dan tidak suka mengumbar jasa.
Namun, sisi negatif dari pancasuda ini adalah sifat pendendam dan terlalu sensitif. Mereka mudah merasa tersinggung, tapi menyimpannya dalam hati dan tidak langsung mengungkapkan rasa kecewa.
Hari Kamis Wage 26 Juni 2025 berada dalam Wuku Medangkungan, yang memiliki berbagai simbol filosofis penting. Dewa yang menaungi wuku ini adalah Bathara Basuki, dewa yang menggambarkan kesabaran, kebijaksanaan, dan rasa syukur. Orang yang lahir di bawah pengaruh dewa ini biasanya tenang, banyak berpikir sebelum bertindak, dan memiliki tutur kata yang menyejukkan.
Simbol gedhong di atas mencerminkan pribadi yang pandai menyimpan rahasia, memiliki banyak akal, dan disenangi orang lain. Mereka cenderung cerdas dan kreatif, tetapi tetap rendah hati. Orang-orang ini sering jadi tempat curhat karena bisa dipercaya dan tidak suka menyebarkan rahasia.
Pohon plasa adalah simbol pohon dalam wuku ini. Ini menggambarkan sifat peneduh, menyejukkan, serta memiliki wawasan luas. Namun, ilmunya kadang sulit dipahami atau dipraktikkan oleh orang kebanyakan. Mereka punya pemikiran mendalam yang tidak selalu mudah dicerna.
Baca Juga : Update Klasemen Porprov Jatim IX 2025: Surabaya Menjauh, Kota Malang Mengejar
Binatang burung pelung melambangkan pribadi yang lebih suka menyendiri dan tidak menyukai keramaian. Mereka tidak gegabah dan lebih suka melakukan kontemplasi sebelum bertindak. Sosok ini sangat bijak dan penuh pertimbangan.
Namun, burung ini juga dikenal suka memamerkan keindahan suaranya, yang secara simbolis diartikan sebagai pribadi yang kadang suka memamerkan kepintaran atau pencapaian, meski dalam batas wajar.
Simbol lainnya adalah buaya angurak, yang berarti dihormati banyak orang karena sifat tenang dan disegani. Tapi harus berhati-hati, karena simbol ini juga menunjukkan adanya potensi terkena fitnah jika tidak bijak menjaga ucapan atau tindakan.
Menurut Primbon Jawa, weton Kamis Wage dalam wuku Medangkungan termasuk hari yang cukup netral. Tidak buruk, tapi juga tidak terlalu kuat untuk memulai hal besar. Disarankan untuk menahan diri dari mengambil keputusan penting, terutama yang berkaitan dengan keuangan atau hubungan sosial.
Arah yang perlu dihindari untuk urusan penting selama 7 hari ke depan adalah arah Timur. Ini dipercaya sebagai titik lemah yang bisa mendatangkan hambatan bila tidak dihindari sementara waktu.
Namun, secara simbolis, hari ini baik untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan ketekunan, spiritualitas, atau kegiatan yang sifatnya perenungan dan penyembuhan batin. Misalnya, meditasi, menulis, berkarya, atau menata kembali hidup dengan tenang.
Dalam hal asmara, pemilik weton Kamis Wage dikenal setia, tapi juga sensitif. Mereka cocok dengan pasangan yang sabar, tidak banyak menuntut, dan mampu menjaga perasaan. Kurang cocok dengan pasangan yang terlalu ekspresif atau suka mengatur secara frontal.
Weton ini cocok berpasangan dengan weton-weton yang memiliki neptu berjumlah genap dan tidak terlalu tinggi. Misalnya, Selasa Legi (neptu 8), Jumat Wage (neptu 9), atau Rabu Kliwon (neptu 11).
Sementara itu, bidang pekerjaan yang cocok dengan karakter Kamis Wage antara lain, penulis, editor, atau jurnalis. Selain itu, Kamis Wage juga cocok menjadi seniman, pelukis, atau pematung, konsultan, peneliti, dan pustakawan, terapis, konselor, dan psikolog dan profesi spiritual atau pendamping rohani.