JATIMTIMES - Kisah tragis seorang bayi perempuan yang ditemukan tanpa pakaian di pekarangan rumah warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar pada Jumat, 19 Januari 2024, kini memasuki babak baru. Belakangan terungkap bahwa bayi malang tersebut sebenarnya ditinggalkan oleh ibu kandungnya, yang masih berusia 17 tahun, setelah melahirkan sendirian di pekarangan rumah.
Setelah melahirkan, sang ibu kandung kembali ke rumah dan meninggalkan bayi mungil itu seorang diri hingga akhirnya ditemukan oleh seorang tetangga. Meskipun bayi perempuan tersebut telah diserahkan kembali ke pihak keluarga dan kondisinya dinyatakan sehat, ibu bayi masih menjalani perawatan karena mengalami penurunan hemoglobin pasca melahirkan.
Baca Juga : TKN Ungkap Ada Pihak yang Ingin Jegal Prabowo-Gibran dengan 3 Skenario Hitam
"Kondisi bayi saat ini sudah sehat dan diserahkan ke pihak keluarga," ungkap Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, pada Minggu (21/1/2024).
Meski bayi telah kembali ke keluarganya, proses hukum tetap berlanjut.Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blitar Kota akan segera melakukan pemeriksaan terhadap ibu bayi.
"Kasus tetap berlanjut sembari menunggu perkembangan kesehatan ibu bayi. Rencananya, Senin akan dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA Polres Blitar Kota, kalau sekarang kondisi sang ibu masih belum memungkinkan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kegemparan terjadi di Lingkungan Darungan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, ketika seorang bayi perempuan ditemukan tanpa busana tergeletak di pekarangan rumah seorang warga. Insiden itu pertama kali dilaporkan sekitar pukul 02.00 WIB pada Jumat, 19 Januari 2024, oleh warga setempat.
Bayi malang itu, yang tergeletak di antara semak-semak tanpa sehelai kain yang melindunginya, langsung dievakuasi ke Puskesmas Srengat.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Jam Tangan Pria yang Stylish, Beli di Blibli Dijamin Original
Dari keterangan saksi, bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Siti Qomariyah, yang terbangun oleh suara tangis bayi sekitar pukul 01.30 WIB. Siti Qomariyah dengan cepat mengidentifikasi asal tangisan dan menemukan bayi telanjang tanpa alas di tanah. Warga sekitar segera dipanggil untuk membantu, dan bayi kemudian ditempatkan dalam kardus serta dibalut kain agar tidak kedinginan.
Bayi tersebut saat ditemukan dalam kondisi pucat, berlumuran tanah, dan sedang menggigil. Petugas langsung membawanya ke Puskesmas Srengat untuk mendapatkan perawatan medis.