JATIMTIMES - Masa jabatan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai resmi diperpanjang oleh Menteri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Kamis (18/1/2024). Aries masih akan menjabat hingga ditetapkannya wali kota definitif.
Di taggan Aries, ada beberapa program yang harus dilakukan dalam tahun 2024 ini. Pertama stunting. Pada tahun 2024 ini, Aries masih akan berupaya menekan angka stunting di Kota Batu.
Baca Juga : PDIP Solo Minta Gibran Mundur dari Wali Kota, TKN Anggap Mengada-ngada
Sebelumnya, pada 2023 silam, pada kegiatan bulan timbang di bulan Januari, angka stunting di Kota Batu mencapai 21,1 persen. Lalu pada pelaksanaan bulan timbang September 2023, angkanya menurun 6,3 persen atau menyentuh angka 14,8 persen.
Kemudian Aries juga terus bertekad untuk menurunkan kemiskinan meski pada 2023 angka kemiskinan di Kota Batu terendah di Jawa Timur. Yakni 3,31 persen.
Berdasarkan data BPS Kota Batu hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Kota Batu menduduki peringkat ke 38 persentase penduduk miskin kabupaten/kota di Jawa Timur.
Fokus Aries selanjutnya adalah menurunkan angka pengangguran di Kota Batu. Berdasarkan data BPS Kota Batu, tingkat pengangguran terbuka di Kota Batu pada tahun 2023 sebesar 4,52 persen atau sebanyak 4.024 orang. Jumlah tersebut menurun drastis mengingat pada tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka di angka 8,43 persen.
“Program lainnya adalah penguatan 3 sektor unggulan, yakni pariwisata, pertanian dan UMKM, serta membangun SDM yang unggul,” ungkap Aries dalam rilisnya. Juga terus meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga : Jabatan Pj Wali Kota Batu Diperpanjang, Dewan Minta Segera Atasi Sampah
Tak hanya fokus hal tersebut. Aries juga berupaya menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. Salah satunya dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu. “Termasuk Pilkada Kota Batu dengan menjaga Kota Wisata Batu tetap aman dan kondusif,” imbuh Aries.
Menurut dia, untuk menyukseskan berbagai program strategis daerah dan nasional tersebut, dibutuhkan sinergitas, kolaborasi dan kekompakan seluruh stakeholder, instansi, tokoh agama dan tokoh masyarakat seperti arahan gubernur Jatim Khofifah.
"Sinergitas, kolaborasi dan kekompakan berbagai stakeholder, instansi, tokoh agama dan tokoh masyarakat diperlukan karena kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalan program prioritas daerah,” tutup Aries.
