JATIMTIMES - Aries Agung Paewai dipercaya kembali menjadi penjabat (Pj) wali kota Batu. Surat keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Aries, Kamis (18/1/2023).
Beberapa pekerjaan rumah (PR) tengah menanti Aries. Salah satunya adalah sampah.
Baca Juga : Jaksa Agung Iowa Tuduh TikTok Menyesatkan, Akibat Konten Tidak Pantas
PR terpenting saat ini yakni permasalahan sampah yang masih belum teratasi sepenuhnya di Kota Batu. Sampah masih kerap didapati di beberapa lokasi pinggir jalan.
Meski 24 desa/kelurahan telah memiliki tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recycle (TPS3R), pengelolaan masih belum maksimal. Meski sudah ada beberapa desa yang berhasil menangani sampah lewat TPS3R, ada yang masih belum maksimal.
Kinerja penanganan permasalahan sampah pun hingga saat ini juga menjadi sorotan DPRD Kota Batu. Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Kota Batu Nurochman.
Nurochman mengatakan, ada beberapa PR yang masih menjadi persoalan Kota Batu. Di antaranya penuntasan pengelolaan dan pengolahan sampah, pengangguran terbuka, penurunan stunting. Kemudian perlu adanya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Juga perlu mmperbaiki komitmen dan kinerja birokrasi,” ucap Nurochman saat dikonfirmasi.
Menurut Nurochman, penanganan sampah perlu dilakukan beberapa langkah. Langkah yang harus dilakukan dengan menghadirkan forum khusus atau forum group discussion (FGD) antara leading sector pengampu dan kepala desa/lurah. “Fungsi TPS3R masih belum maksimal,” imbuh Nurochman.
Baca Juga : Hadiri HUT LVRI, Pj Wali Kota Mojokerto: Veteran adalah Teladan Bagi Generasi Penerus Bangsa
Meski demikian, Nurochman menilai Aries telah berupaya menghidupkan seluruh TPS3R sejak ditutupnya TPA Kota Batu pada Agutus 2023 silam. Untuk mengatasi sampah, setiap desa mendapatkan anggaran Rp 400-500 juta.
“Pj wali kota sudah berupaya dengan didukung DPRD menambah anggaran dua persen dari ADD bagi pemdes untuk pengolahan sampah tingkat desa. Begitu juga untuk kelurahan,” kata ketua DPC PKB Kota Batu itu.
Karena itu pihaknya ingin dalam satu tahun mendatang, permasalahan sampah segera tertangani mngingat Kota Batu sebagai kota wisata yang dikunjungi jutaan wisatawan. Jadi, jangan sampai masalah sampah menimbulkan image buruk.