JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berencana membangun akses menuju lantai dua di Pasar Comboran Baru Barat dan Timur yang bisa dilalui kendaraan roda dua.
Wahyu mengatakan, hal tersebut merupakan keinginan sebagian pedagang di Pasar Comboran. Sebelumnya, para pedagang ini bisa langsung dijangkau oleh pelanggannya saat masih berjualan di pinggir jalan.
Baca Juga : Kurang Optimal, Pj Wali Kota Malang Berencana Lengkapi Sarpras Pasar Comboran
Bukan hanya untuk menuju lantai dua. Rencananya penataan juga akan dilakukan agar kendaraan dapat masuk ke area kios yang ada di lantai satu.
"Permintaan mereka (pedagang) biar nggak sulit. Jadi, harus ada akses sepeda motor untuk menuju tempat lokasi (kios atau lapak) mereka, termasuk di lantai dua," jelas Wahyu usai meninjau Pasar Comboran, Minggu (14/1/2024).
Selain itu, dalam tinjauan tersebut, dirinya mendapati bahwa Pasar Comboran Baru memang belum berjalan optimal. Terutama di bagian Pasar Baru Timur.
Bahkan di Pasar Baru Timur, area yang berada di lantai dua masih cenderung minim aktivitas. Wahyu mengatakan, aktivitas baru muncul saat ada sebuah evenyang digelar.
"Mereka kan jual onderdil sepeda motor nah ini kita bicarakan agar sesuai keinginan mereka agar lantai dua ini tidak mubazir," kata Wahyu.
Dirinya berencana segera menyusun skema untuk dapat menghidupkan aktivitas ekonomi di Pasar Baru Timur. Terutama di lantai dua yang saat ini masih sangat minim aktivitas. Bahkan cenderung kosong.
"Nanti (di lantai dua) juga bisa buat kopi cangkrukan (tempat nongkrong). Syaratnya sepeda bisa sampai ke atas. Tapi selama ini gak dimanfaatkan. Mudah-mudahan nanti ada solusi kita beri akses itu nanti ya," terangnya.
Baca Juga : Pekerja di Kabupaten Malang Dominasi Pindah Pilih Pemilu 2024
Wahyu mengatakan, rencana tersebut tidak mengarah pada sebuah renovasi. Namun hanya penataan dan upaya melengkapi sarana dan prasarana di Pasar Baru Timur.
Sebab, jika akses sudah terpenuhi, dirinya meyakini bahwa aktivitas ekonomi masyarakat akan semakin hidup. Apalagi jika pemenuhan sarprasnya juga sesuai dengan keinginan masyarakat. Baik pedagang maupun pengunjung.
"Hanya menambah sarana. Keinginan masyarakat kan biar ada akses, karena selama ini nggak ada akses, jadi terhambat. Akhirnya biar ada simbiosis mutualisme. Kita beri fasilitas, pedagang bisa hidup, pembeli juga nyaman," jelas Wahyu.
Sebagai informasi, Pasar Comboran yang dibangun sejak tahun 2002 ini setidaknya berkapasitas 200 pedagang. Pedagang di pasar ini cukup dikenal dan ikonik sebagai penjual barang bekas.