free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kurang Optimal, Pj Wali Kota Malang Berencana Lengkapi Sarpras Pasar Comboran

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

14 - Jan - 2024, 21:27

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat meninjau Pasar Comboran.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana mengoptimalkan keberadaan Pasar Loak Comboran yang berada di Jalan Prof Moch. Yamin. Baik untuk Pasar Baru Barat maupun di Pasar Baru Timur. 

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat melakukan peninjauan di kawasan Pasar Comboran, Minggu (14/1/2024) siang. Menurut Wahyu, saat ini keberadaan pasar tersebut masih belum optimal. "Kita melihat pasar yang sudah lama dibangun sejak 2002 ini belum optimal," ujarnya. 

Baca Juga : Pekerja di Kabupaten Malang Dominasi Pindah Pilih Pemilu 2024

Wahyu mengatakan, peninjauan tersebut merupakan follow up dari aspirasi yang dijaring melalui inovasi program Ngombe (Ngobrol Mbois Ilakes). 

Sebagai informasi, program Ngombe merupakan salah satu inovasi yang diinisiasi oleh Pemkot Malang untuk menjaring aspirasi warga. Dalam hal ini, Pj wali kota Malang bersama sejumlah perangkat daerahnya menyisihkan waktu untuk bertemu perwakilan masyarakat secara langsung. Yakni seusai apel setiap hari Senin. 

Sementara itu, dalam peninjauannya tersebut, Wahyu juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah pedagang. Dari dialog tersebut, dirinya memastikan bahwa area Pasar Comboran memang masih diperlukan sentuhan agar lebih optimal. 

"Saya sudah keliling dan bicara dengan para pedagang serta pengelola. Sebenarnya (Pasar Comboran) ini bisa hidup sesuai dengan keinginan masyarakat," terang Wahyu. 

Wahyu mengatakan, sebagian pedagang mengeluh atas lokasi kios yang berada di dalam area Pasar Baru Timur maupun Pasar Baru Barat. Pedagang mengeluh sepi pembeli karena lokasi kios tak dapat langsung diakses menggunakan kendaraan. 

"Keinginan Pemkot Malang, yang ada pinggir jalan kan bisa masuk (area pasar). Namun, karena ada kesulitan akses kendaraan, akhirnya mereka ke pinggir jalan," jelas Wahyu. 

Pantauan di lapangan, area yang sering disebut dengan kawasan Pasar Comboran ini sebarannya cukup luas. Setidaknya ada  4 ruas jalan yang bagian tepi jalannya digunakan pedagang dengan kios semipermanen.  Yakni di Jalan Prof Moch. Yamin, Jalan Sartono SH, Jalan Irian Jaya, dan Jalan Halmahera. Kawasan ini memang dikenal dan cukup ikonik di Kota Malang sebagai pasar loak. 

Baca Juga : Wabup Malang Minta Pengelola Wisata Edukasi Wisatawan Terkait Sampah

Di pasar loak, sebagian besar pedagang menawarkan beraneka ragam barang bekas. Mulai perabotan rumah tangga, pakaian dan paling banyak adalah onderdil atau sparepart kendaraan. Begitu juga di dalam area Pasar Baru Barat dan Timur. 

Wahyu mengatakan, kebanyakan pengunjung Pasar Comboran memang mencari akses yang bisa langsung ke kiosnya. Terutama yang sedang mencari onderdil kendaraan karena harapannya onderdil bisa langsung diaplikasikan. 

"Pedagang ini siap akan pindah tetapi ada akses untuk sepeda motor ke tempat jualan agar jualan mereka ini nggak terhambat," imbuh Wahyu. 

Untuk itu, dalam waktu dekat, dirinya akan segera merumuskan skema penataan Pasar Comboran Baru Barat dan Timur. Salah satunya merancang penyediaan akses pengunjung agar dapat menuju ke lantai dua. 

"Permintaan mereka biar nggak sulit, jadi harus ada akses sepeda motor untuk menuju tempat lokasi mereka, termasuk di lantai dua," ungkapnya. 


Topik

Pemerintahan Pasar Comboran Comboran Malang Pj wali kota Malang Wahyu Hidayat Pemkot Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy