free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Tukang Sisir Putri Fir'aun yang Syahid Pertahankan Islam

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Jan - 2024, 16:30

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Dahulu terdapat seorang wanita yang bernama Masyithah. Ia merupakan seorang tukang sisir dari seorang putri Fir'aun. Masyithah mati syahid setelah berjuang mempertahankan Islam.

Kisah ini dijelaskan dari sebuah riwayat yang didasarkan dari riwayat Imam Ahmad berasal dari Abu Dharir, dari Hammad bin Salamah, dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas. Dikutip dari Karamat Al-Auliya' susunan Abul Fida' Abdurraqib bin Ali bin Hasan Al-Ibi yang diterjemahkan oleh Abdurrosyad Shidiq.

Baca Juga : Terapis Pijat Pelaku Mutilasi Belajar Ilmu Pelet di Banten

Diceritakan satu ketika, Rasulullah SAW pada malam Isra mencium aroma harum. Beliau yang merasa penasaran akan sumber bau kemudian menanyakan hal tersebut kepada Malaikat Jibril. 

"Wahai Jibril, aroma apakah ini?" tanya Rasulullah SAW. Kemudian Malaikat Jibril menjawab, "Itu adalah aroma wanita yang menyisir putri Fir'aun dan anak-anaknya".

Mendengar jawaban Jibril, Rasulullah SAW kembali bertanya. "Apa yang terjadi padanya?". 

Lalu Malaikat Jibril menceritakan kepada Rasulullah SAW.

“Pada suatu hari ketika Masyithah sedang menyisir putri Fir'aun, sisirnya jatuh dari tangannya. Kemudian, spontan saja ia berkata, ”Dengan nama Allah".

Kemudian, Putri Fir'aun bertanya apalah yang disebut Masyithah adalah ayahnya. “Itu ayahku?”

Masyithah kemudian menjawab pertanyaan Putri Fir'aun, "Bukan. Tetapi Tuhanku dan Tuhan ayahmu. Dialah Allah."

Putri Fir'aun kemudian kembali bertanya kepada Masyithah untuk memberitahukan kepada ayahnya. 'Bolehkah aku memberitahukan hal ini kepada ayahku?'

Masyithah kemudian memperbolehkan untuk memberitahukan kepada ayahnya. Setelah disampaikan kepada Fir'aun, Masyithah kemudian dipanggil oleh Fir'aun. Fir'aun kemudian bertanya, “Hai pelayan, apakah kamu punya Tuhan selain aku?”

Baca Juga : Persoalan Tanah Belum Tuntas, Nirina Zubir Ogah Jadi Pendukung Capres 

Masyithah, menjadi dengan tegas, “Punya. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”

Mendengar jawaban itu, Fir'aun kemudian murka. Ia memerintahkan mengambil sebuah wajan besar yang kemudian diisi air mendidih. Masyithah beserta anaknya kemudian akan dilemparkan ke dalam wajan dengan air mendidih ini.

Namun, sebelum dilempar Masyithah mengatakan satu permintaan kepada Fir'aun. 

“Aku ingin kamu mengumpulkan tulangku dan tulang anak-anakku pada selembar kain, lalu kamu kubur kami dalam satu liang lahat,” kata Masyithah.

Fir'aun kemudian mengiyakan permintaan sang wanita. Ia lalu menggiring wanita tersebut dan anaknya satu per satu ke dekat wajan.

Ketika akan dimasukkan ke dalam wajan itu, bayi atau anaknya itu melihat ke arah ibunya yang seakan ragu untuk ke dalam bejana itu. Kemudian, sang bayi secara tiba-tiba berkata, "Hai ibu, masuklah. Sesungguhnya siksa dunia itu lebih ringan daripada siksa akhirat,". Lalu, wanita itu (Masyithah) memasukinya.


Topik

Agama Firaun masyitah kisah islami



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni