JATIMTIMES - Manusia-manusia kafir dan musyrik nantinya akan menjadi bahan bakar api neraka. Hal ini telah dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam At Tahrim ayat 6, dijelaskan,
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".
Baca Juga : Antisipasi Parkir Liar dan Kemacetan, Jalan Semeru Kota Batu Diberi Rambu-Rambu
Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 24 juga dijelaskan, "Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir".
Sebagaimana diolah dari buku Jauhi Neraka oleh Khalid Abu Syady, Imam Al-Zamakhsyari mengatakan, "Makna dari ayat ini adalah api neraka sama sekali berbeda dengan api yang lainnya karena ia tidak dinyalakan, kecuali dengan manusia dan batu.
Api neraka tentunya berbeda dengan api dunia. Jika api dunia harus dinyatakan terlebih dahulu untuk membakar sesuatu, namun tidak untuk api neraka. Api neraka terus berkobar dengan panas yang amat sangat.
Dari sebuah buku berjudul Surga dan Neraka : Menurut Al-Qur'an dan as-Sunnah oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dijelaskan bahwa maksud manusia menjadi bahan bakar neraka adalah mereka orangkafir dan musyrik.
Dikatakan Abdullah bin Mas'ud, "Yaitu batu jenis belerang yang diciptakan Allah SWT ketika Dia menciptakan langit dan bumi di langit terdekat dan disiapkan untuk orang kafir. (Diriwayatkan Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim dan al-Hakim dalam al-Mustadrak).
Baca Juga : Arus Lalin Kota Batu, Polda Jatim: Ada Penuruan Volume Kendaraan
Disisi lain, Abbas RA juga menjelaskan, bahwa bahan bakar api neraka adalah orang-orang kafir. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Tahrim ayat 6, api neraka akan semakin berkobar besar ketika tubuh manusia kafir terbakar. Tubuh mereka yang kembali utuh, akan kembali terbakar oleh api neraka.
Disebutkan juga dalam Al-Qur'an, batu menjadi bahan bakar api neraka. Ibnu Rajab mengatakan, "Kebanyakan mufassir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan batu adalah, batu belerang yang digunakan sebagai bahan bakar neraka."
Adapun batu yang dimaksud adalah batu belerang. Batu ini mengandung lima macam sifat yang tidak ada pada batu lainnya, yaitu: mudah membara, baunya busuk, banyak asap, sangat melekat di tubuh, dan sangat panas ketika dipanaskan.