JATIMTIMES - Sejumlah wilayah khususnya di Malang Selatan rawan terjadi bencana saat libur perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru). Kerawanan bencana tersebut meliputi banjir hingga longsor.
"Bersamaan dengan situasi cuaca di bulan Desember (2023), Kabupaten Malang rawan banjir, longsor. Maka wilayah tertentu (yang rawan bencana) itu juga menjadi bagian yang harus diantisipasi," ungkap Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
Baca Juga : Tahun 2024, Pemkab Malang Targetkan Seluruh Desa di 2 Kecamatan Berstatus DRPPA
Beberapa wilayah di Kabupaten Malang bagian selatan yang rawan bencana saat Nataru tersebut, disampaikan Didik, meliputi Kecamatan Dampit hingga Sumbermanjing Wetan.
"Kalau titik rawan sebenarnya cukup banyak, termasuk wilayah Malang Selatan. Tanah longsor utamanya adalah di Kecamatan Dampit, Ampelgading, Tirtoyudo, hingga Sumbermanjing Wetan. Kemudian wilayah (rawan) banjir hampir di semuanya (wilayah di Kabupaten Malang)," bebernya.
Selain di wilayah Malang Selatan, lanjut Didik, kerawanan bencana juga terjadi di kawasan wisata. "Termasuk lonjakan (pengunjung) pariwisata, secara khusus juga pariwisata di wilayah perbukitan, pegunungan, kita juga punya wisata Gunung Kawi dan wisata laut. Maka potensi-potensi bencana itu juga ada di sana," ujarnya.
Guna mengantisipasi sekaligus menanggulangi bilamana terjadi bencana, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang telah melakukan sejumlah persiapan pengamanan Nataru. Di mana, pada saat ini juga sedang berlangsung Operasi Lilin 2023.
"Kami lakukan dalam bentuk koordinasi secara bersama di tingkat Forkopimda, tentunya yang menjadi kewenangan utamanya, stake holdernya di Polres Malang," tuturnya.
Baca Juga : Forkopimda Datangi Gereja Saat Misa Natal, Sampaikan Tulungagung Aman dan Damai
Sebagaimana diberitakan, Operasi Lilin 2023 bakal berlangsung selama 12 hari. Terhitung sejak Jumat (22/12/2023) hingga 2 Januari 2024.
"Sudah ada koordinasi agar bagaimana Nataru ini bisa berjalan dengan lancar. Tentunya dibarengi dengan antisipasi terkait apa yang tidak kita harapkan atas ancaman yang dimungkinkan di luar praduga kita," tukasnya.