JATIMTIMES - Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang dalam menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Sementara itu, pada Kamis (21/12/2023) Polres Malang telah melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023 tersebut juga dilaksanakan secara serentak di Indonesia. Sedangkan di Kabupaten Malang dilangsungkan di Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen.
Baca Juga : Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Bupati Situbondo Resmikan Ponkesdes Merak
"Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023 ini dilaksanakan dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru. Kemudian untuk kegiatan Operasi Lilin ini dilaksanakan selama 12 hari mulai besok (Jumat, 22/12/2023) sampai tanggal 2 Januari 2024," ungkap kapolres saat ditemui usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Malang pada Kamis (21/12/2023).
Data kepolisian Polres Malang menyebut, sedikitnya akan ada 435 personel gabungan yang dilibatkan dalam Operasi Lilin 2023. Rinciannya, 194 personel Polri, 52 personel TNI, 161 personel dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Malang, dan 28 personel dari mitra kamtibmas yang meliputi para relawan, Banser, hingga Kokam.
"Ada beberapa potensi kerawanan yang menjadi konsen kami. Di antaranya terkait meningkatnya kepadatan lalu lintas," kata Kholis.
Berdasarkan hasil pemetaan Polres Malang, beberapa titik yang diprediksi bakal mengalami kepadatan lalu lintas saat Nataru tersebut meliputi akses jalan menuju wisata. "Terutama yang mengarah dari Kota Batu, tempat wisata, dan kemudian beberapa objek wisata di kawasan Malang bagian tengah, kemudian di Malang bagian selatan, termasuk sisi pantai," bebernya.
Selain akses jalan dan seputaran kawasan wisata, beberapa titik di wilayah perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kota Batu dan Kota Malang diprediksi juga bakal mengalami kepadatan lalu lintas saat perayaan Nataru.
"Termasuk juga di beberapa titik yang menjadi aglomerasi Kota Malang seperti Dau, Pakis. Ini juga ada lonjakan-lonjakan kepadatan yang nanti kita antisipasi bersama," imbuhnya.
Baca Juga : Antisipasi Kasus Hukum, Bimtek Kades di Banyuwangi Libatkan Polresta dan Kejaksaan NegeriĀ
Sektor pangan, lanjut Kholis, juga tidak luput dari prioritas pemantauan saat pengamanan perayaan Nataru. Selain menyiagakan Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang, Polres Malang juga fokus pada tindakan pelanggaran hukum.
Terbaru, komplotan pengoplos tabung gas elpiji yang menyebabkan kelangkaan elpiji bersubsidi juga berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian Polres Malang. "Masalah ketersedian bahan pokok, saat ini Satgas Pangan terus kita gerakkan. Kami juga akan terus melakukan monitoring guna mengantisipasi adanya perbuatan curang seperti misalnya ungkap kasus soal elpiji kemarin," imbuhnya.
Terakhir, potensi bencana juga menjadi perhatian saat Operasi Lilin 2023. Terkait upaya antisipasi sekaligus penanganan bencana tersebut, Polres Malang telah bersinergi dengan sejumlah instansi terkait yang ada di Kabupaten Malang. Termasuk komunitas warga dan para relawan.
"Kami mengikuti berbagai prediksi cuaca, karena ini ada hubungannya dengan karakteristik Kabupaten Malang terkait potensi bencana alam seperti banjir, angin kencang, hingga tanah longsor yang tentunya telah kami antisipasi bersama," tukasnya.