JATIMTIMES - Kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi semakin meningkat. Dalam upaya peningkatan kesadaran akan perlindungan tenaga kerja, sosialisasi secara rutin dilakukan dan kali ini menyasar SMAN Darussholah Singojuruh.
Roy, Kepala SMAN Darussholah Singojuruh, menekankan urgensi keikutsertaan GTT (Guru Tidak Tetap) PTT (Pegawai Tidak Tetap) pada program BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan yang memastikan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarga mereka. "Penting bagi GTT PTT untuk diikutkan BPJS Ketenagkerjaan sebagai salah satu cara untuk menjamin dan menyejahterakan pekerja maupun keluarga," ungkap Roy dengan tegas.
Baca Juga : Sinergitas Bisnis, Bank Jatim Teken NDA dan PKS dengan Bank Lampung
Sementara itu, Eneng Siti Hasanah selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi menyampaikan apresiasi kepada Cabang Dinas Pendidikan yang mengikutsertakan GTT PTT pada program BPJS Ketenagakerjaan. "Program kami memberikan manfaat yang begitu besar, termasuk tabungan, santunan, dan manfaat beasiswa bagi anak tenaga kerja hingga perguruan tinggi dengan nilai maksimal Rp 174 juta untuk dua orang anak," jelas Eneng Siti Hasanah.
Program BPJS Ketenagakerjaan dirancang untuk memperjuangkan perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia, baik dari sektor formal maupun informal. Bagi sektor informal, program ini mencakup Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaaan Kerja, dan Jaminan Kematian. Dengan kontribusi sebesar Rp 36.800, pekerja sudah mendapatkan kepastian bekerja dengan ketenangan dan kebebasan dari kecemasan.
Kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi menjadi tonggak penting dalam memperluas pemahaman akan manfaat jaminan sosial bagi tenaga kerja, menjadikan kesejahteraan pekerja sebagai prioritas utama dalam pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Banyuwangi.