JATIMTIMES - Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Pagi hingga saat ini masih menempati kawasan relokasi di dalam Stadion Brantas Kota Batu. Rencananya Pemkot Batu melakukan pemindahan tahap 2 jika tahap 1 rampung.
Kini proses verifikasi pendataan 1.097 PKL telah terselesaikan. Dengan demikian tak lama lagi para PKL Pasar Pagi bakal boyongan ke Pasar Induk Among Tani. Hanya saja saat ini tengah dibahas penataan PKL Pasar Pagi.
Baca Juga : Kalahkan Zara dan H&M, Brand Ini Naik Daun
Ketua Paguyuban Pasar Pagi, Rubiyanto mengatakan, sesuai ketentuan Pemkot Batu, proses pemindahan PKL Pasar Pagi ke Pasar Induk Among Tani adalah tahap kedua. Dengan jumlah data yang terverifikasi tidak ada tambahan.
Selesai dilakukan verifikasi data, menurutnya, pedagang menerima kartu. “Jumlah pedagang tidak ada tambahan. Artinya, sesuai dengan data lama yaitu 1.097 PKL,” ujar Rubiyanto.
Pihaknya pun tidak ingin jumlah itu bertambah. “Saya tidak menginginkan penambahan pedagang,” tambah Rubiyanto.
Teknis perpindahan saat ini masih dilakukan pembahasan dengan Pemkot Batu. Bahkan, juga dilakukan survei lapangan.
“Untuk proses pemindahan sudah selesai. Penataannya seperti apa. Ini kami sedang melakukan pembahasan,” terang Rubiyanto, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga : Kajian Ulang Bakal Dilakukan Pasca Banjir Luapan Parah di Kali Paron Kota Batu
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, Aries Setiawan, menjelaskan, proses koordinasi bersama PKL Pasar Pagi telah dilakukan. Saat ini masih dalam proses merumuskan dan penataan jika pindah dari tempat relokasi.
“Kami sudah koordinasi dengan paguyuban pedagang. Kita masih rumuskan bersama proses perpindahan PKL,” ujar Aries.