JATIMTIMES - Nabi Daud AS merupakan salah satu Nabi Allah SWT yang memiliki kelebihan. Ia dianugerahi Allah SWT dengan suara yang begitu merdu. Bahkan, saking merdunya ketika melantunkan Kitab Zabur, burung-burung hingga gunung-gunung pun ikut bertasbih.
Lantas bagaimanakah kisahnya? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga : Tingkatkan Kehadiran Pemilih ke TPS, KPU Jatim Sasar Kampus dan Sosialisasi ke Pemilih Pemula
Ibnu Katsir menceritakan hal ini dalam bukunya yang berjudul Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Isa AS.
Suara Nabi Daud AS begitu merdu. Bahkan, Allah SWT tidak memberikan karunia tersebut kepada yang lain. Dan ketika Nabi Daud membaca Kitab Zabur, burung-burung di angkasa langsung turun dan mendarat untuk mendengar lantunan suara dari Nabi Daud saat membaca kitab.
Hal inipun juga dilakukan oleh gunung-gunung, di mana gunung ikut bertasbih di waktu pagi dan sore.
Dalam Surah Saba ayat 10, Allah SWT berfirman, "Sungguh, benar-benar telah Kami anugerahkan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang kali bersama Daud!" Kami telah melunakkan besi untuknya".
Kemerduan suara Nabi Daud, memang sangat membuat terpukau. Manusia dan segala jenis hewan akan rela berhenti untuk mendengarkan kemerduan suara Nabi Daud AS. Bahkan ada juga dari hewan-hewan itu mati kelaparan dan sungai pun berhenti mengalir.
Karena begitu merdunya suara Nabi Daud AS, sampai-sampai tak seorangpun ketika ia berjalan mengangkat sebelah kakinya terangkat seperti layaknya berdansa. Hal ini dikatakan oleh Wahab bin Munabbih.
Baca Juga : Perludem Minta KPU Tanggung Jawab usai Data Pemilu Diduga Bocor
Bukan hanya memiliki suara yang sangat merdu. Nabi Daud AS juga memiliki kelebihan sangat cepat dalam membaca Kitab Zabur. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pun menjelaskan hal ini.
Hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Daud sangat lincah dalam membaca (kitab). Beliau pernah memerintahkan seseorang memasang pelana kudanya sementara beliau sendiri membaca kitab. Sebelum pelana kuda itu selesai dipasang, beliau lebih dulu selesai membaca Al-Qur'an (kitab)-nya. Beliau juga tidak makan, kecuali dari hasil kerjanya sendiri."
Namun, suara yang indah juga dimiliki sahabat Rasulullah SAW, meskipun keindahan tersebut diyakini belum mampu menyaingi Nabi Daud.
Sahabat tersebut adalah Abu Musa Al Asy'ari. Hal ini juga diketahui oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits riwayat Ahmad, Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW pernah mendengar suara Abu Musa Al Asy'ari ketika ia sedang membaca Al-Qur'an. Kemudian beliau bersabda, "Abu Musa Al Asy'ari dianugerahi keindahan suara dari seruling kepunyaan Daud".