JATIMTIMES- Terminal Tipe A Patria Blitar bersiap menghadapi lonjakan penumpang yang diperkirakan meningkat antara 20 hingga 30 persen saat periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 (Nataru). Menurut Kepala Terminal, Verie Sugiharto, persiapan telah dimulai sejak H-7 menjelang Natal dan akan berlangsung hingga H+7 setelah Tahun Baru untuk memastikan kelancaran layanan selama periode angkutan ini.
Verie menjelaskan bahwa Terminal Tipe A Patria Blitar telah mengawali persiapan dengan pemeriksaan intensif terhadap armada bus yang memasuki terminal sejak tanggal 8 November 2023. Hingga saat ini, lebih dari 650 unit bus telah melalui proses ramp check, dengan mayoritas hasil pemeriksaan menemukan pelanggaran administrasi terutama terkait penyalahgunaan trayek.
Baca Juga : Heru Budi Dapat Teguran Bawaslu, Buntut Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD
“Dalam hal ini, kami telah memberikan surat teguran kepada pelanggar administrasi, dengan ancaman tindakan tilang bagi yang telah menerima surat teguran sebanyak tiga kali,” kata Verie.
Terminal Patria Blitar juga mempersiapkan layanan kesehatan gratis bagi awak bus dan penumpang selama periode angkutan Nataru. Kolaborasi dengan kepolisian telah dilakukan untuk mendirikan Posko Nataru di dalam terminal, memastikan keamanan dan kenyamanan selama masa angkutan yang padat ini.
Meskipun saat ini jumlah penumpang yang datang dan berangkat di Terminal Patria Blitar masih dalam kisaran normal, dengan rata-rata 2.000 orang per hari dan 130-145 unit bus beroperasi harian, Verie mengungkapkan bahwa jumlah armada diperkirakan akan meningkat hingga sekitar 160 unit per hari selama periode angkutan Nataru untuk menampung lonjakan penumpang yang diantisipasi.
“Di masa angkutan Nataru, kami memprediksi jumlah armada akan bertambah menjadi sekitar 160 unit per hari guna menampung lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi,” imbuhnya.
Baca Juga : Maksimalkan Persiapan, KPU Kota Blitar Percepat Pembentukan Petugas KPPS Pemilu 2024
Terkait hasil ramp check, Verie menegaskan bahwa temuan mayoritas berhubungan dengan pelanggaran administrasi seperti penyalahgunaan trayek, yang saat ini diberi peringatan.
“Dalam menjaga kepatuhan, Terminal Patria Blitar berkomitmen untuk memberikan penegakan hukum secara konsisten kepada pelanggar administrasi demi keselamatan dan keamanan seluruh penumpang,” pungkas Verie.