JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berupaya untuk melakukan pengendalian lalat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang hingga pemukiman warga. Hal itu dilakukan karena saat ini Kota Malang sudah mulai masuk pada musim penghujan.
Plt Kepala UPT Pengelolaan Sampah TPA Supit Urang DLH Kota Malang, Heru Toto mengatakan bahwa pengendalian lalat tersebut dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan obat lalat. Penyemprotan obat lalat pun dijelaskan ada dua jenis.
Baca Juga : Pencuri Ratusan Meteran Air PDAM Diduga Warga Bululawang, Ini Cirinya
“Untuk di TPA Supit Urang dilakukan penyemprotan jenis bakteri untuk mengendalikan bau, dan pertumbuhan atau berkembangbiaknya lalat. Sementara untuk di pemukiman warga dilakukan penyemprotan obat pembasmi lalat,” kata Heru Toto kepada awak media, Senin (4/12/2023).
Penyemprotan bakteri di TPA Supit Urang pun dilakukan secara bertahap, yakni selama tiga kali selama sepekan. Penyemprotan itu menggunakan cairan bakteri yang dikirim dari Indolakto.
“Sekali penyemprotan membutuhkan 5 ribu liter disebar di sekitar Supit Urang,” beber pria yang juga menjabat Kepala SubBag Perencanaan DLH Kota Malang ini.
Sementara penyemprotan yang dilakukan di pemukiman warga karena banyak keluhan akibat serbuan lalat yang masuk ke rumah-rumah warga. Selain disebut mengganggu, hadirnya lalat juga disebut dapat membawa penyakit.
Oleh karena itu, DLH Kota Malang hadir menjawab keluhan warga. Dengan cara melakukan penyemprotan obat pembasmi di wilayah pemukiman warga, terutama di Jedong dan Rawisari.
Baca Juga : Faktor Teknis Jadi Atensi Peringatan HUT Kabupaten Malang di 2024
“Sebelum penyemprotan kami koordinasi dengan RT RW, beruntung hari ini tadi sudah berkurang lalatnya. Kalau kami semprot harus didampingi warga,” kata Heru.
Tak berhenti di sini, Heru menjelaskan bahwa penyemprotan akan terus dilakukan. Hal itu untuk mengendalikan pertumbuhan dan berkembangnya lalat pada musim hujan dan musim buah.
“Tetap akan kami semprot sesuai jadwal. Tapi kalau muncul banyak lalat lagi ya UPT Pengelolaan Sampah akan ke sana (rumah warga),” tandas Heru.
