JATIMTIMES - Pencuri ratusan meteran air PDAM milik Perumda Tirta Kanjuruhan diduga merupakan warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Dugaan tersebut mencuat setelah pihak kepolisian bersama jajaran Muspika dan Perumda Tirta Kanjuruhan rutin melakukan patroli di sejumlah wilayah di Kabupaten Malang.
Pada saat patroli tersebut, tim gabungan sempat melihat terduga pelaku pencurian meteran air. Pada saat itu, diketahui pelaku sedang mengendarai sepeda motor. Setelah ditelusuri, nomor polisi (nopol) pada kendaraan yang dijadikan sarana mencuri meteran air tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Menangkan Pasangan AMIN, Ratusan Perempuan Nahdliyin Kediri Dibaiat
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi, saat ditemui belum lama ini. "Sepedanya (sepeda motor terduga pelaku) itu sempat difoto, cuma kalau dilihat dari itu (nopol kendaraan berasal) dari Kecamatan Bululawang," ungkap Syamsul.
Saat ini, dokumentasi kendaraan yang dijadikan sarana bagi terduga pelaku untuk mencuri ratusan meteran PDAM tersebut, sedang didalami oleh pihak kepolisian. "Sampai sekarang (pelakunya) belum ditemukan," imbuhnya.
Selain mengendarai sepeda motor, dijelaskan Syamsul, ciri-ciri pelaku diketahui mengenakan sarung ketika melancarkan aksinya. "Kalau di (Kecamatan) Gondanglegi kemarin itu kita patroli ada pencurian itu (meteran air) pakai sarung," jelasnya.
Berdasarkan analisa Perumda Tirta Kanjuruhan, lanjut Syamsul, diduga pelaku merupakan pencuri spesialis meteran air PDAM. Sebab, dalam melancarkan aksinya pelaku diduga hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik.
"Itu mengambilnya meter tidak lama, itu
hanya detikan. Jadi diangkat, dijebol," terang Syamsul.
Diduga, pelaku tidak sendirian dalam melancarkan aksinya. Di mana, para terduga pelaku saling berbagi peran ketika menggasak ratusan meteran. Ada yang bertindak sebagai eksekutor, dan ada juga yang diduga berperan mengamati situasi dan mengendarai sepeda motor untuk kabur.
"Ya tentunya ada yang bonceng," ucap Syamsul saat dikonfirmasi apakah pencuri meteran air PDAM di Kabupaten Malang merupakan pelaku tunggal.
Baca Juga : Capaian PAD RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Masih Jauh dari Target, DPRD Dorong Inovasi Layanan Medis
Sebagaimana diberitakan, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, pelaku berhasil menggasak sedikitnya 216 meteran air milik Perumda Tirta Kanjuruhan. Kejadiannya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang. Diantaranya meliputi Kecamatan Gondanglegi, Pakis, Tumpang, hingga Pakisaji.
Di mana, dalam salah satu aksinya, pelaku berhasil membawa kabur meteran air milik warga yang berlokasi di sebelah rumah Bupati Malang HM. Sanusi di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (21/11/2023).
Semenjak marak adanya aksi pencurian meteran air, Perumda Tirta Kanjuruhan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Termasuk Polsek jajaran yang ada di wilayah hukum Polres Malang.
Selain telah dilaporkan kepada pihak berwajib, Perumda Tirta Kanjuruhan juga melibatkan jajaran Muspika untuk melakukan patroli rutin. "Tindakan yang kami lakukan, tiap malam kami adakakan patroli dan bekerjasama dengan polsek dan kecamatan," tukas Syamsul.
