JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi gelar pelatihan dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas. Salahsatunya yang dilaksanakan oleh bidang kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi, selama 2023 pihaknya menggelar berbagai program pelatihan dan pemberdayaan bagi pemuda yang berasal dari keluarga Unit Gawat Darurat Kemiskinan (UGDK) dan penyadang disabilitas di Banyuwangi.
Baca Juga : Graha Bangunan Perkenalkan Granit Motif Bulu, Alternatif Lantai Bernilai Estetis Tinggi
“Untuk APBD Perubahan 2023 beberapa waktu lalu kami mengadakan pelatihan dengan 50 peserta di 5 tempat. Peserta dua kategori yaitu penyandang disabilitas dan masyarakat umum yang masuk dalam kategori UGDK,” ujar Aziz Hamidi di kawasan GOR Tawangalun Banyuwangi, Senin (27/11/2023).
Dengan adanya program tersebut pihaknya berharap mampu menyetarakan penyandang disabilitas dengan masyarakat umum terkait peluang dan kesempatan untuk berusaha. Selain itu dengan adanya pelatihan yang digelar diharapkan secara perlahan akan mampu menekan dan mengurangi angka kemiskinan di wilayah Banyuwangi.
Aziz menuturkan bentuk pelatihan yang diberikan kepada penyandang disabilitas dan pemuda yang berasal dari keluarga yang masuk UGDK adalah pelatihan aneka kerajinan/ handycraft.
Pelaksanaan program pelatihan dilaksanakan selama 5 hari mulai 20 sampai dengan 24 November 2023 yang terbagi di 5 tempat. Untuk pemuda yang dari keluarga UGDK yaitu; di kecamatan Sempu, Kecamatan Blimbingsari dan desa Kaliploso kecamatan Cluring.
Baca Juga : Hasil Identifikasi Program DIRAngKUL, Bappeda Petakan Sejumlah Masalah Prioritas
Sedangkan untuk penyandang disabilitas progam pelatihan dilaksanakan di desa. Tamanagung kecamatan Cluring dan dan Kampung Inklusi desa Tembokrejo kecamatan Muncar Banyuwangi.
“Pelatihan pembuatan aneka kerajinan/ handycraft diharapkan mampu menjadi bekal ketrampilan bagi para peserta untuk bekerja maupun melakukan usaha mandiri,” pungkas Aziz Hamidi.