JATIMTIMES - Belakangan ini di media sosial tengah ramai dengan unggahan sumber mata air Ngadiloyo mengering diduga karena musim kemarau panjang. Video wisata mata air yang kerap digunakan untuk berenang tersebut diunggah oleh akun Instagram @indoflashflight.
Dalam video yang dibagikan tampak wisata yang berada di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri itu ramai dengan orang-orang yang berenang. Terlihat juga jernihnya air berwarna hijau kebiruan di sumber mata air tersebut.
Baca Juga : Dilanda Kekeringan, PC ISNU Kabupaten Malang Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga Karangkates
Lantas video selanjutnya memperlihatkan kondisi terkini dari sumber mata air Ngadiloyo. Tampak sumber mata air tersebut kering tanpa setetes air pun. Saluran-saluran sumber mata air Ngadiloyo juga tampak kosong dan hanya terlihar daun-daun kering yang berjatuhan.
"Penampakan sumber Ngadiloyo, Kecamatan Ngadiluwih sat, tanpa ada air, ikannya kemana ini kok bisa sat gitu. Ini ada aliran sumber-sumbernya (tampak kosong). Musim kemarau panjang, tanpa ada air di sumber air. Infonya tidak ada airnya selama beberapa waktu terakhir. Ini membingungkan, kok bisa gitu ya," ujar perekam video, dikutip Sabtu (25/11/2023).
Dalam keterangan akun @indoflashlight, Mata air ini dikenal luas sebagai sebagai sumber yang asri dan nyaman untuk disinggahi. Bahkan, sumber ini tak pernah sepi pengunjung. Apalagi kawasannya yang rindang membuat pengunjung betah berendam di mata air ini.
"Namun sayang saat ini mata air yang dulu melimpah mengering. Belum diketahui pasti penyebabnya apakah karena kemarau panjang atau faktor lainnya," tulis keterangan akun tersebut.
Dari beberapa komentar di TikTok juga menunjukkan air mulai menyusut hingga habis sekitar pertengahan Oktober 2023. Dalam unggahan @SPIB Official, disebutkan jika keringnya sumber mata air tersebut diduga karena musim kemarau.
Dalam video yang dibagikan akun TikTok tersebut pada 14 Oktober terlihat sebagian sumber masih digenangi air, namun sebagian lainnya sudah kering kerontang. Diduga saat ini akhir November sumber tersebut sudah kering seperti dalam unggahan video akun @indoflahflight.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang bertanya-tanya soal keringnya sumber mata air di Kediri tersebut.
"Global warming nyata sdah d depn mata kita, saatnya TNI Polri dilibatkan dalam menertibkan perambah2 yang nanam padi jagung di dalam kawasan hutan," @tauhid****.
Baca Juga : Viral Polisi Tak Tanggapi Laporan KDRT Warga, Berujung Disanksi
"Cek apakah sekitaran lingkungan tersebut 112 jarak sekian meter sampai radius 1 kilo ada banyak sumur bor....2 pasti ada pengurangan jumlah pohon besar di sekitaran area bisa karena sengaja tebang atau penggundulan hutan,"@sengon_*****.
"Padahal mandi disana gratis loh . Tapi yg bikin serem ada kuburan di dketnya," @putrifatmawa****.
Bukan kali pertama, sebelumnya sumber air di Kediri tersebut pernah mengering saat musim kemarau. Yakni pada 2019 sempat mengering, namun saat musim penghujan kembali muncul lagi airnya.
Surutnya sumber air Ngadiloyo itu juga dikaitkan dengan banyaknya pepohonan yang tumbang. Dulu disebutkan jika ada pohon trembesi besar yang berada di dekat sumber air tersebut, namun tumbang sehingga membuat airnya semakin sedikit.
Meskpun masih ada pohon-pohon besar di sekitar sumber air Ngadiloyo, namun nyatanya, tak cukup untuk memastikan sumber air tidak sampai kering.
Sebagai informasi, fungsi utama sumber air Ngadiloyo adalah untuk irigasi pertanian. Dari kolam berbentuk persegi dengan ukuran 50 x 50 meter itu keluar saluran mirip anak sungai yang langsung mengarah ke persawahan.
