free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Tidak Hanya Beri Edukasi Manajemen Keuangan, OJK Jember Bersama Pemkab Juga Berikan Penyuluhan Pencegahan Stunting

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Nov - 2023, 19:23

Placeholder
Acara sosialisasi managemen keuangan dan pencegahan stunting di Desa Jelbuk (istimewa / Jember TIMES)

JATIMTIMES - Pencegahan dan penyuluhan terhadap stunting menjadi tanggung jawab semua lapisan, bukan hanya pemerintah daerah. Hal ini yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat saat memberikan edukasi tentang manajemen keuangan kepada masyarakat di Desa Jelbuk Kecamatan Jelbuk Jember pada Rabu (22/11/2023).

Edukasi manajemen keuangan perlu dilakukan mengingat masyarakat di wilayah ini masih banyak yang belum memahami cara mengelola keuangan yang baik dan aman.

Baca Juga : Bappeda Kota Malang Akomodasi 94,9 Persen Usulan Kelompok Rentan di Penyusunan RKPD 2024

Edukasi yang diberikan merupakan bagian dasar dalam mengelola keuangan, terutama bagi ibu rumah tangga yang biasa memegang keuangan keluarga.

"Mereka diajarkan bagaimana menabung yang benar. Jadi harus menabung ke perbankan yang resmi. Begitupun kalau mau pinjam uang, harus siap mengembalikan. Pinjamnya di bank resmi (bukan ke penyedia pinjaman ilegal - red)," ucap Bupati Jember, Hendy Siswanto.

Di tempat yang sama, Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution, juga mengatakan hal yang senada dengan Bupati Hendy.

Khusus tempat penyimpanan uang, pria yang akrab disapa Hardi ini menekankan pentingnya memilih instansi yang benar-benar tidak diragukan lagi legalitas maupun pelayanannya.

"Nabung yang benar itu ya di bank. Perkara bank-nya level apa, yang penting legal. Kan kita awasi, paling tidak mereka gak gegabah. Jadi uangnya sesuai aturan likuiditasnya ada terus," ungkap Hardi.

Dia juga berupaya membuat masyarakat membiasakan diri untuk menabung, meski dengan penghasilan yang tidak seberapa.

"Untuk tabungan biasanya kan hanya yang mampu yang bisa nabung, tapi nyatanya tidak begitu juga. Gaya hidup itu berpengaruh juga. Kita berpenghasilan Rp3 juta tapi gak mau nabung ya habis terus gajinya. Nabung bukan soal besarannya berapa, tapi membiasakan menabung meskipun kecil itu yang penting," bebernya.

Selain mengedukasi masyarakat tentang manajemen keuangan, Pemkab dan OJK Jember juga memberikan penyuluhan stunting serta bantuan kepada mereka.

Baca Juga : Perum Bulog Buka Lowongan Pekerjaan Mulai SMA hingga S1, Berikut Persyaratannya

Tercatat, OJK Jember menyumbangkan bantuan untuk 250 warga di wilayah ini yang anaknya mengalami masalah pertumbuhan atau stunting.

Bantuan tersebut sebagai upaya penurunan stunting dan memaksimalkan pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Jember.

Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Jember, MB Firjaun Barlaman, mentargetkan angka stunting pada 2024 mendatang bisa 1 persen atau bahkan zero.

"Kita telah melakukan berbagai penyesuaian dengan regulasi yang ada, termasuk memaksimalkan penta helix. Kita menaikkan target, sehingga kinerja menjadi maksimal baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Jadi bisa menjadi terukur dan terarah," bebernya.

Data dihimpun, pada November 2023 ini, angka stunting di Kabupaten Jember 6,3 persen, mengalami penurunan dari sebelumnya 6,7 persen. (*)


Topik

Pemerintahan Jember Bupati Hendy Siswanto OJK stunting



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Nurlayla Ratri