free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kebakaran Hutan Gunung Panderman Belum Padam, Jalur Pendakian 2 Gunung Ditutup

Penulis : Irsya Richa - Editor : Nurlayla Ratri

23 - Nov - 2023, 03:09

Placeholder
Kebakaran hutam yang tampak dari kejauhan. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Imbas dari kebakaran hutan Gunung Panderman, Perhutani terpaksa menutup jalur pendakian. Dua jalur pendakian yang ditutup yakni Gunung Panderman dan Gunung Buthak.

Surat edaran ditutupnya jalur pendakian itu telah diterbitkan. Kini posko pendakian pun telah ditutup. 

Baca Juga : Israel Sepakat Gencatan Senjata di Gaza, Presiden Palestina Beri Apresiasi

“Posko pendakian sudah kami tutup,” ungkap Kepala Resort KPH Oro-Oro Ombo, Perhutani Malang, Kamuliono.

Kawasan yang dilalap si jago merah kini masih belum padam. Jaraknya dari jalur pendakian kurang lebih sejauh 3 kilometer. Tepatnya berada di sisi selatan, petak 227 RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Oro-oro Ombo. 

Meski kebakaran hutan tidak berada di kawasan jalur pendakian, penutupan dilakukan untuk meminimalisir dampak yang tidak diinginkan. Hal ini demi keamanan para pendaki.

“Semua demi keamanan para pendaki untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga seluruh area pendakian, Gunung Panderman maupun Gunung Buthak ditutup sejak terjadinya kebakaran hutan,” imbuh Rabu (22/11/2023). 

Lalu sampai kapan jalur pendakian ditutup? Hal tersebut masih belum diketahui. Melihat saat ini api juga masih belum padam. Tim gabungan pun masih berupaya memadamkan api.

Tim gabungan dikerahkan dari dua sisi.  Dua sisi ini berada di pos 1 Oro-Oro Ombo sebanyak 35 personel dan pos 2 berada di posko pendakian Panderman Toyomerto 20 personel. Para tim gabungan melakukan pemadaman secara manual di titik lokasi. Kemudian juga membuat sekat bakar untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Baca Juga : Gudang Kayu di Singosari Terbakar, Kerugian Rp 300 Juta

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu menambahkan, tantangan para tim gabungan adalah lokasi kebakaran hutan yang bukan jalur pendakian. Jalur kebakaran letaknya berada di lereng yang terjal.

“Tantangannya medan yang sulit tebing dengan kemiringan terjal, di bawahnya jurang. Bila malam jarak pandang terbatas ati gelap dan angin cukup kencang,” terang Agung.

Yang dikhawatirkan bila dipadamkan akan cukup berbahaya, yakni bisa terjadi material longsor dari atas tebing. Menurut Agung, kebakaran ini bermula dari aktivitas sambaran petir yang mengenai pohon di lereng Gunung Panderman, Selasa (21/11/2023).


Topik

Peristiwa Gunung Panderman kebakaran hutan kota batu jalur pendakian



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Nurlayla Ratri