JATIMTIMES - Selesainya konser band asal Inggris Coldplay masih menyisakan cerita. Salah satunya heboh di media sosial sedikitnya jumlah pengembalian gelang xyloband yang dipakai oleh penonton konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Rabu (15/11/2023).
Diketahui, xyloband adalah wristbands konser Coldplay yang dipinjamkan kepada penonton di tiap negara yang dikunjungi. Wristbands tersebut berbentuk gelang LED yang akan menyala menyesuaikan lagu-lagu Coldplay yang dibawakan di atas panggung.
Baca Juga : Menachem Ali Sebut Orang Jawa Keturunan Nabi IsmailĀ
Lantas beredar di media sosial jika jumlah prosentase pengembalian xyloband hanya 52 persen. Benarkah demikian?
Image Dynamics selaku konsultan public relations promotor Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta menyebutkan jika jumlah pengembalian gelabg xyloband adalah lebih dari 52 persen. Hal tersebut diungkapkan Image Dynamics setelah mendapatkan klarifikasi langsung dari manajemen Coldplay kepada promotor.
"Pihak manajemen Coldplay telah mengonfirmasi kepada pihak promotor, yaitu TEM Presents dan PK Entertainment, bahwa tingkat pengembalian xyloband untuk konser Coldplay yang berlangsung pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta adalah 77%," jelas Image Dynamics dalam siaran resminya, dikutip Rabu (22/11/2023).
"Oleh karena itu, kami mohon kepada media dan masyarakat untuk tidak menyebarkan lebih lanjut informasi yang tidak tepat dan mengacu kepada data yang benar. Terima kasih atas antusiasme yang diberikan pada konser Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta," imbuh Image Dynamics.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa netizen mengungkap bahwa prosentase pengembalian xyloband hanya 52 persen. Sedangkan 48 persen penonton lainnya memilih menggondol gelang tersebut. Pernyataan itu pun langsung viral dan ramai menjadi sorotan di media sosial.
Salah satu pengguna TikTok @nuke.limanov menyoroti karakter penonton Coldplay di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Nuke, sebelum acara dimulai, petugas sudah mengingatkan agar mengembalikan gelang xyloband tersebut.
"Keren, jadi Coldplay nyanyi Yellow maka gelang menyala berwarna kuning. Saat lagu Fix You kalau ga salah nyala warna merah," ujarnya.
Nuke juga menjelaskan jika tiap Coldplay konser, pihak promotor selalu membeberkan prosentase pengembalian gelang. Tiga besar negara dengan pengembalian xyloband terbanyak diduduki Buenos Aries (Argentina) 94 persen, Copenhagen (Denmark) 96 persen dan pemegang juara adalah Tokyo (Jepang) 97 persen.
"Setelah selesai konser ternyata pengembalian xyloband orang Indonesia cuma 52 persen. Berarti 48 persen tidak kembali alias dicuri. Duh memalukan," katanya.
Baca Juga : Sekitar 200 Unit Meteran Air Dicuri, Perumda Tirta Kanjuruhan Minta Bantuan Kepolisian
Parahnya kata Nuke, di media sosial warga Indonesia malah bangga menunjukkan bahwa xyloband konser Coldplay itu tidak dikembalikan. "Di media sosial banyak yang pamer gelang eks konser Coldplay yang jelas itu aturannya harus dikembalikan. Apa nggak tambah malu-maluin gitu loh. Wong Indonesia kok ngono yo," jelas Nuke.
Padahal, menurut Nuke, yang nonton Coldplay itu adalah mereka warga Indonesia yang berduit sehingga dinilai memiliki pendidikan di atas rata-rata.
"Notabene yang nonton Coldplay kan yang punya duit, karena konsernya kan mahal, berpendidikan. Terus ya juga mestinya attitudenya. Mannernya lebih baik dari orang yang kurang pendidikannya. Tapi malah nggak dikembalikan dan dengan bangganya dipamerkan di medsos," jelas Nuke.
"Lah ya gimana (Indonesia) mau maju. Maaf loh, urusan sepele mengembalikab gelang setelah konser jelas-jelas ada aturannya harus dikembalikan ya gak dikembalikan. Apalagi urusan yang lebih besar lagi. Jangan malu-maluin budaya Indonesia itu kan terkenal yang baik dan sopan santun, itu termasuk pencurian," pungkas Nuke.
Sementara itu, pada konser Coldplay di Perth 18 dan 19 September 2023 seharusnya menjadi momen untuk menunjukkan persentase pengembalian xylobands di Indonesia. Namun sayang, persentase pengembalian xylobands di Indonesia tidak diperlihatkan.
Menurut beberapa alasan yang beredar di media sosial, tidak dikembalikannya xyloband konser Coldplay tersebut di antaranya dijadikan sebagai kenang-kenangan.