JATIMTIMES - Sebuah prestasi kembali ditorehkan Kota Batu pada Pameran Batik dan Fashion Show 2023 yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur selama 5 hari pada 15-19 November lalu di Grand City Surabaya.
Kota Batu berhasil meraih penghargaan Penataan Produk Terbaik I yang diraih Dewan Kerajinan Nasional (Dekrasnada) Kota Batu.
Baca Juga : Jalan Panglima Sudirman Kota Batu Serasa Jepang, Gara-Gara Bunga Tabebuya Bermekaran
Pameran tersebut memamerkan dan memasarkan produk kerajinan unggulan dari kota/ kabupaten se-Jatim. Di balik replika Balai Kota Among Tani yang tampak megah itu, ada penataan barang-barang tertata rapi dan apik di dalamnya.
Apalagi penataan barang saat pameran tersebut setiap harinya dibuat berbeda-beda. Tentunya membuat yang datang setiap hari pun tidak akan jenuh.
“Setiap hari kita rolling posisi produk yang dipamerkan,” ungkap Desy Pratiwi Putri, pemilik Silhouette Crochet yang ikut dalam pameran tersebut. Hal ini dilakukan agar semua brand produk Kota Batu bisa mejeng di depan stand.
Kemudian penataan barang yang memiliki bentuk kecil berada di depan. Untuk baju-baju semuanya digantung. “Baju-baju digantung sesuai dengan brand masing-masing tidak dicampur,” ujar Desi, Senin (20/11/2023).
Mengapa brand-brand tersebut tidak dicampur dengan yang lainnya, alasannya agar pengunjung yang datang tidak dibuat kebingungan. “Satu rak itu misal punya produknya Anjani semua mulai dari topi, jaket, sepatu dan sebagainya,” terang ibu satu anak ini.
Baca Juga : Perbandingan Capaian Wali Kota Surakarta Gibran dan Wali Kota Surabaya Eri, Unggul Siapa?
Menurut Desy, dalam satu stand tersebut terdapat 7 stand produk UMKM Kota Batu. Selama pameran, UMKM Kota Batu juga memiliki catatan penjualan mulai aksesoris dan batik kurang lebih Rp 28 juta.
Dengan diraihnya prestasi ini diharapkan ke depan saat mengikuti pameran, penataan produk tetap memberikan yang terbaik untuk pengunjung. Agar pengunjung mudah mencari barang yang diinginkan, sehingga membawa pulang produk Kota Batu.
