JATIMTIMES - Hanya gara-gara tidak mau melepas kaos perguruan yang dipakai, 2 remaja di Jember Miftahus Surur (21) dan Muhammad Khodri Azizi (19), keduanya warga Desa Sukowono Jember, harus babak belur setelah dihajar oleh sekitar 50 pendekar yang diduga berasal dari salah satu perguruan lainnya.
Peristiwa ini sendiri terjadi pada Minggu (12/11/2023) sore, dimana saat keduanya pulang dari latihan silat, tiba-tiba dihadang oleh sekitar 11 kelompok di dekat lapangan Sukowono.
Baca Juga : Warga Penerima Bantuan Beras CPP di Kabupaten Jember Bertambah
"Saat itu, kami berdua pulang dari latihan sikat. Sesampai di lapangan kami dihadang oleh sekitar 11 pemuda. Mereka meminta saya untuk melepas kaos yang saya pakai. Saya tidak mau, sehingga terjadi cekcok. Saat cekcok itu tiba-tiba dari arah selatan muncul sekitar 25 pemuda lainnya yang ikut mendatangi kami. Tiba-tiba mereka melakukan pengeroyokan," ujar Khodri Selasa (14/11/2023) usai melengkapi laporannya di Mapolres Jember.
Jumlah yang tidak seimbang, membuat Khodri dan temannya mengalami luka lebam di tubuhnya. Beruntung saat kejadian pengeroyokan terhadap dirinya, ada petugas Polsek Sukowono yang melihat, sehingga para pelaku pengeroyokan membubarkan diri.
Namun 1 pelaku pengeroyokan berinisial KS yang tidak lain warga asal Kabupaten Bondowoso berhasil diamankan. Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, pihak Polsek Sukowono mengarahkan korban melapor ke Mapolres Jember.
Sementara KBO Satreskrim Polres Jember Iptu Dwi Sugianto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengeroyokan, dimana salah satu pelaku sudah diamankan.
Baca Juga : Aktivitas Tambang Galian C Gandong Berjalan tanpa Pemasukan ke Daerah
"Satu pelaku masih di bawah umur dengan inisial KS asal Bondowoso sudah kami amankan. Dari penyelidikan awal, pengeroyokan diduga dilakukan oleh sekitar 4 orang. Saat ini 3 pelaku masih kami buru," pungkas KBO.
