JATIMTIMES - Para jemaah calon haji asal Kabupaten Blitar dan Tulungagung yang dijadwalkan berangkat tahun 2024 telah memulai tahap perekaman paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar.
Dalam upaya mempermudah proses, Kantor Imigrasi menetapkan dua hari khusus dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Kamis, untuk melayani perekaman paspor bagi jemaah calon haji.
Baca Juga : Sosok Dokter Iskak: Pendiri dan Fondasi Suksesnya RSUD dr Iskak Tulungagung
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar, Arief Yudistira, mengungkapkan perekaman paspor bagi jemaah calon haji keberangkan 2024 telah dimulai sejak Oktober 2023. Ia menyebutkan, jumlah awal pemohon paspos haji dari Kabupaten Blitar dan Tulungagung untuk keberangkatan 2024 mencapai 987 orang. Meskipun demikian, angka ini dapat terus berubah mengikuti kebijakan penambahan kuota haji dari pemerintah.
"Untuk tahun ini kita prioritaskan untuk permohonan pelayanan paspor haji jadi mereka datang kita siapkan waktu khusus. Jadi tidak tercampur dengan pemohon yang lain," jelas Arief, Jumat (10/11/2023).
Dalam menghadapi lonjakan permohonan, Arief menjelaskan bahwa Kantor Imigrasi Blitar telah mengalokasikan kuota harian sebanyak 70 hingga 100 jemaah calon haji dari kedua daerah tersebut.
Proses perekaman paspor dilaksanakan dengan cermat, diberikan waktu selama dua hari dalam seminggu, dan diluar jam pelayanan paspor biasa. Menurut Arief, pendekatan ini bertujuan untuk memprioritaskan pelayanan kepada jemaah calon haji, menjauhkannya dari antrean pemohon yang lain.
"Kuota Tulungagung dan Kabupaten Blitar kita mulai kita cicil dari sekarang hingga mendekati bulan haji. Sehari kita kuotakan 70 hingga 100 dari dua daerah ini," ujar Arief, menekankan strategi penataan kuota untuk memastikan kelancaran proses.
Baca Juga : Lewat 3 Sektor Unggulan Ini, Kota Batu Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Terendah di Jatim
Dengan pendekatan ini, Arief menargetkan selesainya perekaman paspor jemaah calon haji dari Tulungagung dan Kabupaten Blitar dalam beberapa bulan ke depan. Harapannya, proses ini dapat berjalan dengan efisien, mengingat bahwa Kota Blitar juga diharapkan memberikan tambahan kuota jemaah calon haji yang akan melakukan perekaman di kantor imigrasi tersebut. Dengan demikian, diharapkan persiapan perjalanan menuju tanah suci dapat berlangsung dengan baik dan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
"Targetnya beberapa bulan kedepan sudah tuntas karena kita belum menerima juga kuota jemaah calon haji dari Kota Blitar yang juga akan melakukan perekaman di sini," pungkasnya.
