JATIMTIMES - Gelaran The 8th International Conference on Islamic Education (ICIED) yang digelar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang dibuka langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA, Kamis (9/11/2023).
Konferensi bergengsi ini mengusung tema besar “Strengthening Educational Institutions in Advancing the Moderate, Inclusive, and Disability-Friendly Islamic Education".
Baca Juga : Ganjar Creasi Hadirkan Solusi Indigofera Atasi Sulitnya Cari Pakan Ternak saat Kemarau
Sedangkan sub tema yang diusung antara lain Management of Inclusive Educational institutions, Impementation of Education Management in Religious Moderation and Disability Support, Representation of Popular Islamic Religious in Digotal Era, Moderate Islam: Promoting Tolerance and Harmony in Digital Era, Elevating Innovation for Sustainable Development of Special Needs Education dan Policy, Research and Experience in Inclusive Education: The Global Perspektive.
Dekan FITK Prof Dr H Nur Ali MPd mengatakan bahwa The 8th ICIED menghadirkan narasumber yang juga peneliti berkompeten dari berbagai negara. Termasuk juga melibatkan banyak peserta maupun para presenter.
Para peneliti memaparkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan dan juga membuka diri untuk saling sharing dan berkolaborasi antar para peneliti.
Hasil penelitian yang dipresentasikan, diharapkan dapat melahirkan ide-ide baru maupun pemikiran baru yang konstruktif, cemerlang serta komprehensif. Sehingga, nantinya dapat dijadikan sebuah wawasan dalam memajukan pendidikan guna mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien di era digital.
"Di sini, para presenter, peneliti, peserta dan semua yang terlibat di dalam konferensi internasional ini saling bertemu dan bertukar pikiran dalam meningkatkan SDM yang bermutu, berkualitas serta berkelanjutan," ungkapnya.
Selain tokoh akademisi dari kampus ternama di ASEAN, hadir juga duta besar RI untuk Brunei Darussalam yang menjadi keynote speaker.
Baca Juga : Urai Macet, Jalan Akses Wisatawan di Kota Batu Dilebarkan
Dalam konferensi ini, terbagi beberapa sesi dimana para pembicara melakukan paparan. Pleno sesi pertama dimoderator oleh Mukhammad Yahya PhD dari UIN Maliki Malang.
Pada sesi pleno pertama, terdapat pembicara Prof Mahan Mirza PhD dari University of Notre Dame, Indiana; Prof Dr Zawawi Ismail selaku ketua Majlis Dekan Pendidikan Malaysia; Prof Faisal Mahmoud Adam Ibrahim dari University of Qur’an and Islamic Science, Sudan, dan Mahmud Bin Sayeed PhD dari University of Warwick, United Kingdom.
Pleno sesi kedua, diisi oleh pembicara dari Unissa Brunei Darussalam, yakni Prof Dr Anis Malik Thoha; kemudian Prof Sri Sumarni, M.Pd Ketua FORDETAK PTKIN Se-Indonesia; dilanjutkan Prof Mudjia Rahardjo MSi (mantan rektor UIN Malang periode 2013 – 2017) dan Rona Jualla-van Oudenhoven PhD dari Universitas Trent, Kanada. Pada sesi ini, dimoderatori oleh Prof Dr Like Raskova Octoberlina MEd.
Kegiatan dilanjutkan dengan parallel session, dimana terdapat pengelompokan peserta. Disini, para peserta berkesempatan untuk mempresentasikan papernya di hadapan para audiens. Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan penandatangan MoA oleh Forum Dekan Pendidikan se-ASEAN.