JATIMTIMES - Memanasnya serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza tengah menjadi perhatian dunia. Hingga Sabtu (4/11/2023) pagi, lebih dari 9.100 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza.
Seruan untuk membela Palestina pun datang dari seluruh dunia. Termasuk dari warga Indonesia. Beberapa seruan bela Palestina muncul, seperti dalam bentuk mengunggah semangka di medsos, berdonasi, hingga memakai syal Palestina.
Baca Juga : Khamr, Minuman Lezat Para Penghuni Surga yang Haram di Dunia
Lantas beredar kabar bahwa ada seorang pembimbing umrah asal Indonesia yang ditangkap petugas Saudi Arabia gara-gara memakai syal Palestina. Kabar tersebut diunggah oleh akun YouTube Alman Mulyana, pada 1 November 2023.
Alman menceritakan jika ada jemaah umrah memakai syal Palestina di Madinah. Dan tiba-tiba ditangkap oleh petugas Arab Saudi. "Kenapa sebabnya, karena menggunakan atribut tersebut. Ini di Madinah," kata Alman.
Dia pun membagikan rekaman imbauan dari jemaah agar tidak mengenakan syal palestina saat berada di Arab Saudi.
"Assalamualaikum. Bismillahirramanirrohim. Ini ada sedikit informasi untuk muthawif dan juga jemaah umrah, ada seorang muthawif saat di madinah, ia membawa jemaahnya ke masjid Al Ghomamah, tetapi ia menggunakan atribut atau syal Palestina. Sehingga ia ditangkap oleh petugas keamanan Saudi. Sampai sekarang masih ditahan, masih diproses. Jadi teman-teman hati-hati, di Mekkah atau Madinah atau sekitarnya, perhatikan masalah ini penting," ungkap imbauan jemaah asal Indonesia tersebut.
Alman pun menegaskan jika dirinya bukan bermaksud untuk tidak mendukung Palestina saat berada di Arab Saudi. Lantaran dirinya tak pernah mengkampanyekan dukungan ke Palestina.
"Kami tetap mendoakan yang terbaik saudara kita, apalagi ada orang Indonesia di sana, Ustaz Husein dan Bang Onim," kata Alman.
Lebih lanjut, Alman pun menyebut jika Ustaz Husein dan Bang Onim tinggal di Palestina. Dia mengklaim jika bagi warga yang sudah distempel paspornya, tidak bisa masuk ke Arab Saudi.
Baca Juga : Israel Akui Serang Ambulance di Gaza, 15 Tewas dan 50 Terluka
"Harus teman-teman ketahui ya, bukan berarti Arab Saudi tidak membela Palestina. Bukan salah. Di Masjidil Haram ini setiap khutbah Jumat atau kegiatan apapun selalu menyuarakan Palestina. Hanya saja kita terikat dengan aturan di negara orang," jelas Alman.
"Ustaz Husein dan Bang Onim susah untuk haji dan umrah di sini. Bukan mereka tak mau kesini ya. Karena ada stempel di paspornya," imbuh Alman.
Menurut Alman, dari jutaan jemaah di Arab Saudi tidak ada yang berani memakai atribut Palestina, baik syal maupun bendera. Hal tersebut terjadi karena ada aturan yang demikian di Arab Saudi.
"Alasannya hanya pemerintah yang tahu. Saya hanya tenaga asing yang harus menaati aturan di sini," jelas Alman.