JATIMTIMES - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang melakukan fasilitasi Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) tahun 2023 untuk membahas usulan-usulan hasil dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tematik lansia.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu menyampaikan, terdapat beberapa fokus pembahasan dalam Rakorda Komda Lansia Kota Malang Tahun 2023 yang ditargetkan dapat terlaksana di tahun 2024.
Baca Juga : Pemkot Malang Komitmen Wujudkan Kota Malang Ramah Lansia
"Kalau yang diusulkan di musrenbang tematik itu kan tanggap bencana untuk lansia, infrastruktur yang ramah lansia, pemnerdayaan untuk lansia, sekolah lansia, supaya Malang itu benar-benar menjadi kota yang ramah lansia," ungkap Dwi, Rabu (1/11/2023).
Terlebih lagi, masyarakat lansia di usia 60 sampai 65 tahun menurut Dwi masih dalam kondisi sehat dan segar untuk melakukan aktivitas. Jadi penghimpunan usulan-usulan dari musrenbang tematik lansia dan dibawa di forum Rakorda Komda Lansia Kota Malang tahun 2023 dapat membuat lansia lebih berdaya.
"Jadi bagaimana sih mereka masih berdaya tidak tergantung sama anaknya. Supaya bisa menghidupi dirinya sendiri. Supaya bisa tetap sehat," kata Dwi.
Pihaknya menyebut, dari beberapa usulan dari musrenbang tematik lansia tersebut, terdapat satu yang menjadi pembahasan khusus di kegiatan Rakorda Komda Lansia Kota Malang tahun 2023. Yakni sekolah lansia yang ditargetkan terlaksana di tahun 2024 mendatang.
"Ini nanti setelah pembukaan akan merumuskan sekolah lansia yang diharapkan itu seperti apa, kurikulumnya gimana, terus nanti di mana," kata Dwi.
Terkait dengan usulan sekolah lansia, pihaknya mengatakan bahwa hal yang terpenting dari pembahasan usulan tersebut yakni penyusunan kurikulum. Di mana kurikulum yang digunakan harus bertujuan untuk keberlanjutan sekolah lansia hingga di masa yang akan datang.
"Jangan sampai nanti ada sekolahnya habis itu satu dua tahun jalan, lalu hilang. Jangan sampai seperti itu. Jadi sekolah lansia itu tahun 2024 harus sudah dilaksanakan," tegas Dwi.
Baca Juga : MPM Honda Jatim Tambah Tempat Uji Kompetensi di SMKN 1 Geger Madiun
Nantinya, hasil dari Rakorda Komda Lansia Kota Malang akan diserahkan kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang untuk dibahas secara detail lagi melalui Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak terkait.
"Hasil rakor komda lansia ini nanti akan dieksekusi oleh Dinsos-P3AP2KB di tahun 2024. Jadi kita kan harus cross cutting dan kolaborasi antar perangkat daerah," ujar Dwi.
Selain itu, untuk kegiatan selanjutnya juga akan dilakukan penyempurnaan surat edaran pemberdayaan masyarakat rentan untuk pelaksanaan tahun anggaran 2024 mendatang.
"Harapannya, karena ini memfasilitasi untuk komda lansia dan yang dibahas usulan yang ada di musrenbang tematik lansia mudah-mudahan di tahun 2024 betul-betul bisa terwujud dan benar bisa dilaksanakan," pungkas Dwi.
