free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Perbaikan Jembatan Kaca di Kampung Tridi Malang Dilakukan Pekan Ini

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

01 - Nov - 2023, 02:24

Placeholder
Keretakan yang terjadi di jembatan kaca Kampung Tridi Kota Malang sebelum resmi ditutup.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Jembatan kaca penghubung dua kampung tematik di Kota Malang yakni Kampung Warna Warni Jodipan dan Kampung Tridi akan segera diperbaiki. Hal tersebut menyusul adanya keretakan yang terjadi di salah satu ujung jembatan.

Kepastian akan segeranya jembatan itu diperbaiki didapat dalam rapat koordinasi di Balai  Kota Malang, Kamis (31/10/2023). Yang dihadiri oleh beberapa pihak, yakni Disporapar Kota Malang, DPUPRPKP, perangkat wilayah setempat dan perwakilan masyarakat. 

Baca Juga : 7 Cara Mencuci Handuk dengan Benar agar Bersih Seperti Baru

Ketua RW 12 Kampung Tridi Kelurahan Kesatrian Adnan menyampaikan jika, perbaikan tersebut akan dilakukan dalam pekan ini. Di mana dari dinas terkait yakni DPUPRPKP Kota Malang, sudah siap untuk melaksanakan perbaikan tersebut. 

“Kurang lebih minggu-minggu ini, satu sampai dua hari lah, karena masih koordinasi dengan pimpinannya tapi sudah deal. Tadi sudah siap dilaksanakan,” ujar Adnan usai rakor. 

Sedangkan untuk saat ini, dengan kondisi seperti itu jembatan tersebut telah ditutup sementara waktu. Untuk memastikan semua pengunjung tetap aman. Meskipun sebenarnya jembatan kaca itu menjadi atraksi dan magnet bagi wisatawan. 

“Jadi kalau ada wisatawan di Kampung Tridi ya kita arahkan untuk foto ditulisan itu aja. Karena jembatan untuk sementara tidak bisa digunakan. Begitupun juga kalau ada yang prewedding," imbuh Adnan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi mengatakan, perbaikan jembatan itu akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tepatnya menggunakan anggaran dari pos anggaran insidentil. 

“Dari DPUPRPKP melalui anggaran insidentil. Di dalam APBD itu ada rekening belanja barang untuk diserahkan pada masyarakat, jadi tetap aturannya ada di dalam Permendagri 84 tahun 2022 tentang penyusunan APBD tahun anggaran 2023. Jadi tidak ada masalah. Nominalnya nanti di Rencana Anggaran Biaya (RAB) kan sama DPUPRPKP, tapi yang jelas tidak ada permasalahan,” ujar Baihaqi.

Selain itu, kerusakan bagian ujung jembatan kaca tersebut juga dimonitor oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Bahkan juga turut menjadi atensi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang telah terjadi di daerah lain.

Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Sosialisasikan KKPR pada Pelaku Usaha

“Jembatan kaca ini memang menjadi atensi karena memang setelah kejadian di Banyumas jangan sampai terjadi di Kota Malang. Tetapi ini kasusnya beda, secara kontruksi aman, tetapi butuh perawatan. Yang retak itu adalah retak ringan karena sealant itu lepas, tapi untuk jangka pendeknya perlu dilakukan penanganan,” katanya.

Perbaikan itu menjadi prioritas, meskipun dirinya belum memastikan apakah jembatan itu statusnya sudah diserahkan sebagai aset Kota Malang atau belum. Sebab menurut Baihaqi, Yang terpenting saat ini tetap melakukan percepatan dalam penanganan masalah yang ada. Karena hal itu diyakini akan berimbas pada soal psikologis kunjungan wisata. 

“Karena kita tidak membicarakan tentang status tapi lebih ke arah penanganan, karena yang kita pikirkan adalah jangka panjang terkait keselamatan jiwa. Jadi masalah status ini segera juga ditindaklanjuti," terang Baigaqi. 

Apalagi, pesona jembatan tersebut cukup menjadi magnet bagi wisatawan. Terkhusus menjadi daya tarik bagi dua kampung tematik, Kampung Tridi maupun Kampung Warna Warni Jodipan. Baik wisatawan lokal, maupun wisatawan macanegara. 

"Di sana yang banyak datang juga dari mancanegara, kalau tidak segera kita lakukan ini akan berdampak pada tingkat kunjungan wisata yang selama ini sudah hidup, sudah menggeliat. Karena dampak ekonominya luar biasa dan ini yang perlu harus kita jaga, dampak psikologis terkait dengan kunjungan wisata,” pungkas Baihaqi. 


Topik

Wisata kota malang kampung warna warni jembatan kaca retak



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya